7 Cara Memulai Belajar Bisnis untuk Pemula

Memulai usaha memang tidak mudah, sehingga belajar bisnis untuk pemula sangat penting dilakukan sebagai tahap awal. Sebab, pebisnis pemula umumnya belum memiliki wawasan maupun pengalaman yang cukup dibanding pengusaha profesional.

Karena kurangnya wawasan dan pengalaman, berbagai risiko maupun krisis akan terasa sulit dihadapi. Akibatnya, banyak pebisnis pemula yang kelabakan ketika menghadapi masalah saat berbisnis, sehingga berdampak pada meningkatnya risiko kerugian.

Jadi, sebenarnya bagaimana memulai bisnis dari 0? Selain mempelajari keterampilan penting sesuai kebutuhan, pengusaha juga wajib memiliki mental bisnis yang kuat dan optimis. Dengan demikian, semangat berwirausaha dapat terus tumbuh meski mengalami kendala.

Sebab tak dapat dipungkiri, menjalankan bisnis yang baru dirintis memang tidaklah mudah. Oleh karena itu, untuk dapat memupuk pemahaman maupun mental berbisnis yang baik, terdapat beberapa hal yang harus dipelajari oleh para pebisnis pemula.

Baca juga : Apa Tujuan Pelatihan Bisnis Bagi Pemula?

7 Cara Memulai Belajar Bisnis untuk Pemula

belajar bisnis untuk pemula

Pada dasarnya, mempelajari bisnis bagi pemula tidak harus ditempuh melalui pendidikan formal. Bahkan, kamu dapat mempelajarinya sendiri alias secara otodidak melalui 7 cara berikut ini.

1. Perluas wawasan

Belajar bisnis untuk pemula kini bisa dilakukan kapan dan di mana saja selama memiliki niat belajar yang kuat. Dengan bantuan teknologi internet, kamu bisa mengakses berbagai hal terkait ilmu wirausaha demi memperluas wawasan berbisnis.

Ada banyak sekali bahan yang bisa menjadi sumber ideal untuk dipelajari. Mulai dari artikel website, podcast dari para pebisnis profesional, panduan langsung secara visual melalui Youtube, TikTok, atau media sosial lainnya, hingga video wawancara para ahli.

Jika ingin menekuni secara lebih serius, kamu juga dapat menambah wawasan wirausaha melalui buku. Bila perlu, baca dan tuliskan kembali catatan terkait hal-hal penting yang berpotensi untuk kamu terapkan dalam berbisnis.

2. Kembangkan mindset atau pola pikir

Selain pengetahuan terkait dasar-dasar berbisnis, membangun mental seorang pebisnis juga merupakan aspek penting dalam belajar bisnis untuk pemula. Sebab, mindset alias pola pikir merupakan salah satu kunci sukses para pebisnis profesional dalam berusaha.

Pada dasarnya, terdapat 2 tipe mindset paling umum, yaitu fixed mindset serta growth mindset. Seorang pengusaha harus menghindari fixed mindset. Sebaliknya, tanamkan selalu growth mindset agar pola pikirmu selalu tumbuh dan berkembang.

Sebab, orang bertipe fixed mindset cenderung sulit menerima kegagalan karena menilai hasil akhir sebagai ukuran keberhasilan. Sedangkan tipe growth mindset percaya skill berkembang dari kerja keras, sehingga mereka terus mencari apa saja yang harus dipelajari dalam bisnis?

Artinya, orang dengan tipe growth mindset memiliki pola pikir lebih terbuka dan lebih menghargai proses ketimbang hasil akhirnya saja. Sehingga saat terjadi krisis atau kendala, kamu dapat lebih terbuka karena melihatnya sebagai tantangan dan peluang berkembang.

3. Lakukan riset

Apapun jenis bisnisnya, aspek utama belajar bisnis untuk pemula tentu saja adalah melakukan riset. Mulai dari riset target pasar, riset jenis usaha yang ingin digeluti, bahkan hingga riset terkait kompetitor atau pesaing dengan segmen usaha serupa.

Riset alias penelitian ini penting agar kamu dapat lebih mengenal calon konsumen serta bisnis yang digeluti. Cara melakukannya pun mudah, bisa melalui riset di internet, atau analisis langsung di lapangan dengan cara menemui calon konsumen atau mengambil sampel data.

4. Mulai dari hal kecil sesuai minat atau skill

Sebenarnya, bisnis apa yang cocok buat pemula? Bagi pemula, akan lebih baik jika kamu memulai dari hal-hal terdekat sesuai keterampilan ataupun minat yang dimiliki. Sebab, kamu tentu akan lebih memahami seluk beluk terkait hal-hal penting dalam bidang tersebut.

Sehingga saat ada kendala, kamu tidak akan terlalu sulit dalam mengatasinya. Oleh karena itu, saat belajar bisnis untuk pemula, penting untuk mengenali terlebih dahulu identitas diri agar dapat memahami apa bidang yang menjadi minat atau passionmu.

Sebagai contoh, jika kamu senang memasak, cobalah membuka usaha kuliner seperti restoran atau berjualan produk makanan kekinian. Contoh lainnya, jika kamu adalah penggemar teknologi, membuka toko gadget dapat menjadi opsi paling potensial.

5. Buat business plan seefektif mungkin

Dalam memulai belajar bisnis untuk pemula, kamu wajib memahami bagaimana cara menyusun rencana bisnis (business plan) yang efektif. Dengan demikian, kamu harus menyiapkan berbagai komponen bisnisnya sedetail mungkin sesuai kebutuhan usaha.

Mulai dari deskripsi atau profil usaha, analisis pasar, rencana pegawai, desain model bisnisnya, strategi promosi, partnership, hingga analisis keuangan. Untuk mempermudah, kamu bisa memanfaatkan Business Model Canvas sebagai rencana kerangka kerja awal.

Pada dasarnya, Business Model Canvas merupakan suatu kerangka berbentuk visual berupa kanvas berisi 9 elemen penting dalam berbisnis. Selain memastikan usaha berjalan sesuai harapan, hal ini juga penting sebagai panduan langkah-langkah yang harus kamu lakukan.

6. Perluas jaringan atau relasi

Cara belajar bisnis untuk pemula selanjutnya adalah memperluas relasi alias lingkup jaringan antar pebisnis. Memperluas relasi dapat membawa dampak baik, di antaranya menambah wawasan dari para senior, sekaligus menambah peluang memperoleh partner usaha.

Melalui pebisnis senior, para pemula bisa belajar melihat peluang baru serta mempelajari cara mengelola bisnis secara lebih profesional. Tidak hanya itu, kamu juga bisa mempelajari bagaimana cara mereka menyelesaikan krisis atau masalah saat berbisnis.

Jangan lupa untuk memperluas jaringan dengan cara menggaet partner dalam berusaha. Kamu bisa mengajak mereka berinvestasi atau bahkan berbisnis bersama-sama dengan cara melakukan kolaborasi antar brand atau produk dengan lini berbeda.

7. Ikuti berbagai seminar maupun pelatihan bisnis

Terakhir, cobalah mengikuti berbagai seminar maupun pelatihan terkait cara belajar bisnis untuk pemula. Ini merupakan kesempatan yang baik untuk memperoleh ilmu langsung dari para pebisnis handal kelas profesional melalui materi khusus.

Selain memperoleh materi terkait cara berbisnis, kamu juga bisa mendapatkan berbagai insight baru langsung dari ahli yang telah berpengalaman. Tidak hanya itu, seminar atau pelatihan kewirausahaan juga bisa menjadi ajang bertemu sesama rekan pebisnis.

Jika kamu adalah pengusaha baru yang ingin belajar bisnis untuk pemula, penting untuk memilih program dengan fasilitas pelatihan terbaik. TES merupakan komunitas pengusaha muda dari berbagai latar belakang bisnis berbeda sesuai minat dan skill pesertanya.

Sebagai komunitas pengusaha terbaik, TES menyediakan Klinik Bisnis sebagai program konsultasi, edukasi, dan pelatihan berbisnis bagi para pesertanya. Ada pelatihan dan edukasi entrepreneurship serta konsultasi UMKM yang dibimbing langsung mentor profesional.

Pada pelatihan dan edukasi entrepreneurship, TES menyediakan rangkaian kurikulum utama seputar kewirausahaan. Adapun untuk konsultasi UMKM, kamu bisa memperoleh wawasan industri yang praktis dan konstruktif sesuai dengan relevansi kebutuhan usaha kamu.

Untuk bergabung, kamu dapat menghubungi WhatsApp admin melalui kontak 0811-9700-284 atau +6281389630543 berikut.

Dengan para mentor klinik bisnis yang telah ahli dan berpengalaman pada bidang masing-masing, proses belajar dijamin lebih terstruktur dan menyenangkan. Tunggu apa lagi? Segera daftar sekarang jika kamu tertarik belajar bisnis untuk pemula bersama Klinik Bisnis TES.

TENTANG FOUNDER

Klemens B. Raharja

Klemens Rahardja is an avid start-up investor and an advocate of entrepreneurship. He has helped more than hundreds of new businesses to start and flourish, locally and internationally in their seed and startup stage as a direct investor and/or mentor and advisor. These include profit and not-for-profit organizations, privately owned businesses, and government bodies, be it from his expertise in building extensive networks, business development, or direct angel investing and venture capital.

Baca juga : Pelatihan Entrepreneurship untuk Pengusaha Pemula

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ask Us