Bisnis kedai kopi merupakan salah satu jenis usaha yang populer di Indonesia. Salah satu faktor pendorongnya adalah kopi merupakan minuman favorit masyarakat Indonesia sejak dulu. Penyukanya datang dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat pedesaan hingga perkotaan.
Jika kamu berniat membuka usaha ini, maka harus mempersiapkannya dengan matang. Sebab meskipun menjanjikan, tapi usaha kedai kopi membutuhkan rencana matang agar menguntungkan.
Artikel ini mengulas kiat-kita penting dan modal yang dibutuhkan untuk memulai serta mengelola bisnis kedai kopi kekinian dengan sukses, juga merangkum strategi dan langkah-langkah yang efektif.
Memahami Pasar dan Tren
Sebelum membuka usaha, kamu perlu memahami tren pasar yang sedang berkembang. Saat ini ada beberapa tren terkini dalam bisnis coffee shop, seperti coffee speciality yaitu menyajikan kopi terbaik dan berkualitas tinggi.
Ada juga kedai rumahan yaitu menawarkan olahan yang dibuat oleh pebisnis rumahan, biasanya mengandalkan penjualan online. Selain itu, juga ada kedai minuman alternative dengan pilihan berbagai macam menu sehingga tidak hanya melayani penikmat kopi saja.
Kamu harus memahami bisnis kedai kopi mana yang sesuai diterapkan dan target pasarnya siapa. Apakah hanya menyasar para pecinta kopi atau ingin merangkul target usia tertentu. Sebagai contoh, bisnis minuman alternative dengan target pasar kaula muda.
Dengan memahami pasar dan tren sedang disukai, maka kemungkinan usaha menjadi sukses akan semakin tinggi. Tidak ada salahnya melakukan analisis target pasar dan tren untuk membuat persiapan semakin baik.
Pemilihan Lokasi strategis
Memulai bisnis kedai kopi perlu memiliki lokasi strategis. Pemilihan lokasi yang tepat akan menjadi faktor utama suksesnya sebuah bisnis. Untuk pemilihan lokasi coffee shop, beberapa faktor ini perlu diperhatikan:
1. Tentukan lokasi berdasarkan target pasar
Memilih tempat usaha memang harus disesuaikan dengan target pasar yang hendak dibidik. Misalnya, target pasar kamu adalah pekerja kantoran, maka cari lokasi dekat area perkantoran.
2.Pilih lokasi yang mudah terlihat
Bisnis kedai kopi sangat mengandalkan pilihan lokasi, jadi pastikan mencari tempat usaha strategis dan mudah terlihat. Misalnya di sudut perempatan jalan sehingga mudah ditemukan oleh pelanggan.
3. Pilih lokasi yang mudah diakses
Kamu juga perlu memilih tempat yang mudah dan dapat dilalui oleh semua jenis kendaraan, baik roda empat maupun dua. Artinya, harus mencari tempat usaha dekat dengan jalan raya karena akan memudahkan orang untuk datang.
4. Fasilitas dan infrastruktur bangunan penting diperhatikan
Membuka bisnis kedai kopi kekinian juga perlu memerhatikan apa saja fasilitas dalam bangunan yang disewa. Misalnya, area parkir, ketersediaan listrik dan air, serta fasilitas penunjang lainnya.
5. Perhatikan kompetitor
Cek juga apakah di wilayah tersebut sudah ada coffee shop atau tidak. Persaingan dalam usaha coffee shop cukup tinggi, jadi kenali kompetitor kamu dan pastikan bersaing dengan sehat.
Diversifikasi Menu
Membuka bisnis kedai kopi sangat terikat dengan pelanggan, artinya pelanggan akan menentukan apakah usaha kamu sukses atau tidak ke depannya. Jika pelanggan sepi, maka usaha tidak akan berjalan dengan baik.
Agar pelanggan tertarik datang, salah satu hal penting untuk ditawarkan adalah menu. Variasi menu sangat penting sehingga pelanggan bersedia mampir pertama kali, kemudian datang lagi.
Sesuaikan pilihan menu dengan target pasar yang dibidik. Sebagai contoh, membidik pasar anak muda, maka harus menyediakan menu kekinian dengan banyak variasi untuk menarik minat mereka.
Selain menu kopi, sediakan juga berbagai menu minuman lain kekinian untuk menambah variasi pilihan. Jangan lupa, tambahkan camilan yang cocok sebagai teman minum kopi.
Buatlah nama-nama menu unik agar membuat pelanggan tertarik, dan dapat menjadi nilai tambah atau ciri khas dari coffee shop dengan keunikannya.
Desain Interior yang Menarik
Bisnis kedai kopi bisa dikatakan sebagai usaha tongkrongan, artinya kamu membangun coffee shop sebagai tempat tongkrongan pengunjung. Jadi, desain interior harus menarik perhatian pelanggan.
Namun, untuk pemilihan desain tergantung pada konsep dan target pasar coffee shop tersebut. Jika target pasarnya adalah pecinta kopi, maka buat desain interior dengan elegan dan menciptakan kesan seperti ngopi di rumah, nyaman serta membuat betah.
Berbeda lagi dengan konsep bisnis kedai kopi kekinian dengan target pasar kaum millennial atau Gen Z, maka lebih baik membuat desain ramai dan instagramable. Buatkan spot foto agar pelanggan tidak hanya bisa nongkrong, tapi juga mengambil foto untuk di upload ke media sosial.
Usung konsep unik dan menarik, jika bisa carilah ide baru sehingga belum digunakan oleh coffee shop lainnya. Lakukan riset dan perbanyak pengetahuan agar bisa mendapatkan ide-ide segar.
Salah satu caranya, bergabung di komunitas pebisnis seperti TES Society dan berlangganan majalah seputar bisnis Manifesto TES Society untuk meningkatkan pengetahuan mengenai ide-ide baru dalam berbisnis.
Modal awal dan Rencana Bisnis
Berapa modal buka usaha kedai kopi? Sebenarnya, untuk memulai usaha ini tidak memerlukan modal besar. Dengan modal Rp1 jutaan sudah bisa menjadi awal usaha ini. Karena modal utamanya adalah kopi dan air panas saja.
Kamu dapat memulai dengan kedai kopi sederhana jika memiliki modal kecil. Jangan memaksakan membuat usaha mewah, jika modal belum memadai. Berikut adalah 2 modal utama dalam membuka usaha coffee shop:
1. Modal yang diperlukan untuk membuka coffee shop.
Pertama-tama, kamu membutuhkan beberapa peralatan dan perlengkapan, seperti:
- Mesin kopi Rp20 juta.
- Grinder Rp5 juta.
- Mesin espresso Rp5 juta.
- Alat panggang kopi Ro10 juta.
- Alat saji, seperti gelas, sendok, dan lainnya Rp10 juta.
Total peralatan sebesar Rp50 juta.
Bahan baku per bulan:
- Biji kopi Rp5 juta.
- Susu, gula, krimmer, sirup, dan lainnya Rp3 juta.
Total bahan baku per bulan Rp8 juta.
Membuka bisnis kedai kopi kekinian membutuhkan tempat usaha yang bisa disewa atau dibeli, dengan biaya:
- Sewa tempat mulai dari Rp1 juta per bulan, tergantung lokasi serta besar bangunan.
- Membeli tempat usaha mulai dari Rp500 juta, tergantung lokasi dan luas bangunan.
- Biaya dekorasi Rp20 juta.
- Biaya promosi Rp5 juta.
- Biaya operasional Rp15 juta
- Biaya cadangan Rp10 juta.
Jika dilihat dari rincian di atas, setidaknya kamu harus memiliki modal Rp100 juta untuk membuka coffee shop. Bisa saja lebih kecil atau lebih besar tergantung dari jenis kedai yang ingin dibuat.
2. Strategi Usaha
Jadi, selain memiliki modal finansial, dalam bisnis kedai kopi juga diperlukan strategi usaha. Hal ini penting untuk dibuat sebelum memulai bisnis. Strategi yang dapat digunakan ada banyak sekali, salah satunya adalah dalam hal pemasaran dan promosi.
Sebagai usaha baru, promosi harus gencar dilakukan, bisa menggunakan sosial media sebagai alat bantu. Mengadakan promo pembukaan misalnya diskon juga akan menarik orang untuk datang.
Intinya adalah memastikan bahwa kamu membuat strategi bisnis yang tepat sebelum mulai menjalankan usaha. Agar coffee shop bisa dikenal dan memiliki pelanggan sehingga menghasilkan keuntungan.
Yuk, cari tahu lebih lengkap seputar bisnis dengan berlangganan di majalah Manifesto TES Society. Bisa hubungi contact person:0813-8963-0543untuk informasi lebih lanjut.
Dengan mengetahui kiat sukses dan strategi efektif, memulai bisnis kedai kopi dapat dilakukan menggunakan perincian lebih matang sehingga mampu berjalan baik serta menghasilkan keuntungan.
Baca juga :Kunci Sukses Kembangkan Business Mindset untuk Pengusaha
TENTANG FOUNDER
Klemens Rahardjais an avid start-up investor and an advocate of entrepreneurship. He has helped more than hundreds of new businesses to start and flourish, locally and internationally in their seed and startup stage as a direct investor and/or mentor and advisor. These include profit and not-for-profit organizations, privately owned businesses, and government bodies, be it from his expertise in building extensive networks, business development, or direct angel investing and venture capital.