Mari Mengeksplorasi Kekayaan Budaya di Yogyakarta

Yogyakarta merupakan salah satu destinasi wisata dengan kebudayaan kental dan masih terjaga sampai sekarang. Keberagaman budaya di Yogyakarta juga menjadi daya tarik wisatawan baik dari dalam negeri hingga turis asing.

Sebagai daya tarik wisatawan, keberagaman budaya menjadi ciri khas yang sangat unik sehingga siapapun yang melihat produknya akan selalu ingat Jogja. Produk-produk itu bisa berupa peninggalan sejarah, kesenian, kerajinan tangan, dan sebagainya.

Jika kamu ingin berlibur ke Yogyakarta, ada baiknya mengetahui lebih dahulu destinasi wisatanya. Tidak perlu khawatir, sebab ada banyak hal-hal menarik di Jogja yang akan membuat kamu betah berlama-lama di sana.

Bagi pecinta budaya-budaya Indonesia, Jogja juga menjadi tempat yang tepat untuk belajar banyak hal. Selain itu, kamu bahkan juga bisa mempelajari hal-hal lainnya seperti bisnis dengan ikut komunitas entrepreneur muda.

Kebudayaan yang Ada di Yogyakarta

Kebudayaan Yogyakarta sangat beragam dan unik sehingga menarik banyak wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Berikut adalah beberapa kebudayaan khas Jogja yang sampai saat ini masih terjaga.

1. Keraton Yogyakarta

Keraton Yogyakarta merupakan salah satu destinasi wisata yang tidak boleh terlewat jika kamu berlibur ke Jogja. Ada banyak sekali hal menarik ketika berwisata ke keraton, mulai dari kebudayaan hingga nilai-nilai sejarah.

Tidak hanya sebagai destinasi wisata saja, keraton ini juga merupakan istana resmi Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Meskipun menjadi bagian Indonesia, namun kompleks bangunannya masih berfungsi untuk menjalankan tradisi kasultanan sampai saat ini.

Sebagian dari kompleks keraton dijadikan museum yang menyimpan berbagai koleksi kebudayaan Yogyakarta milik kesultanan. Beberapa koleksi di dalamnya seperti berbagai pemberian raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, juga gamelan.

Dapat dikatakan, bangunan Keraton Ngayogyakarta menjadi salah satu contoh arsitektur istana Jawa terbaik. Kompleks bangunannya termasuk balairung mewah dan lapangan, juga terdapat paviliun yang luas.

Ada hal menarik dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini, yaitu kompleks bangunannya tidak pernah terkena banjir. Hal ini karena bangunannya berada di gundukan yang lebih tinggi dibandingkan pemukaan tanah sekitarnya, orang Jawa menyebutnya bathok bulus.

2. Wayang Kulit

Jika kamu masih penasaran dengan budaya di Yogyakarta apa saja? Wayang kulit menjadi seni tradisional yang bisa dijadikan tontonan ketika berlibur ke Jogja. Meskipun daerah lainnya punya wayang kulit, namun di Jogja memiliki ciri khas.

Disebut juga wayang kulit gragag, terdapat beberapa perbedaan dengan daerah lainnya dalam hal pertunjukkan yaitu lakon wayang, narasi dan percakapan, dan juga karawitan. Selain itu, wayang khas Jogja secara morfologi punya ciri bentuk, pola tatahan, juga pewarnaan  berbeda.

Ada beberapa tokoh wayang khas Yogyakarta yaitu Antasena, Wisanggeni, Punokawan, dan juga Rahwana. Beberapa tokoh pewayangan merupakan ciptaan pujangga Jawa yang kemudian disisipkan dalam kisah-kisah Ramayana maupun Mahabarata.

3. Kesenian Tradisional

Mungkin ada beberapa yang belum mengenal kesenian tradisional yang menjadi budaya di Yogyakarta apa saja? Sebagai kota budaya, ada banyak sekali kesenian di Jogja yang masih dilestarikan oleh para seniman di sana.

Salah satu bentuk kesenian Jogja adalah tari-tarian, mulai dari tradisional hingga kreasi baru. Tari Bedhaya Semang menjadi salah satu warisan kesenian yang cukup sakral, sebab hanya dipertunjukkan ketika jumenengan keraton atau peringatan naik tahta sultan.

Tarian tradisional lainnya yang kerap menjadi pertunjukkan masyarakat adalah Jathilan. Penari jathilan akan menggunakan kuda kepang, barongan, lengkap dengan unsur magisnya. Sementara iringan jathilan menggunakan gamelan seperti kendang, gong, saron, dan lainnya.

Kamu juga bisa menikmati kesenian tradisional Yogyakarta seperti kethoprak yang dipentaskan dengan bahasa Jawa. Jalan ceritanya cukup beragam seperti sejarah hingga fantasi, sedangkan pemainnya menggunakan kostum menyesuaikan adegannya.

Kesenian lainnya yang tidak kalah seru adalah Wayang Wong, pertunjukkannya juga dimainkan oleh manusia. Ceritanya sendiri hampir sama dengan Wayang Kulit, namun dalangnya berada di samping sebagai pinata cerita sekaligus sutradara di atas panggung.

Karawitan merupakan salah satu musik tradisional Jawa yang masih sering dimainkan masyarakat Jogja. Musik tradisional ini menggunakan gamelan yang dimainkan oleh sekelompok Wiyaga, juga diiringi nyanyian dari Waranggono dan Wiraswara.

4. Candi Prambanan

Candi Prambanan menjadi candi Hindu terbesar di Indonesia, sekaligus destinasi wisata ikonik di Yogyakarta. Di kompleks candi ini diperkirakan ada 240 candi berukuran besar dan kecil, sayangnya hanya 18 candi yang dapat dipugar.

Terdapat 8 candi utama, tiga diantaranya disebut trimukti, merupakan persembahan untuk 3 Dewa Hindu tertinggi yaitu Brahma, Wisnu, serta Siwa. Tepat di depan 3 candi utama ini terdapat candi lebih kecil yaitu kendaraan dewa trimukti yaitu lembu, angsa, dan garuda.

Salah satu candi terkenal di Yogyakarta ini sendiri dihiasi dengan relief yang menggambarkan cerita Ramayana, dipahat mengelilingi candi utama. Tidak hanya berbentuk relief, kamu juga bisa menikmati sendratari Ramayana di kompleks Prambanan.

Sendratari Ramayana perupakan pentas rutin sejak tahun 1961 dengan jadwal yang telah ditentukan. Saat musim kemarau, pertunjukkan sendratari Ramayana akan dilakukan di pelataran atau panggung terbuka dengan sorot lampu dan latar belakang Candi Prambanan.

5. Pasar Beringharjo

Pasar Beringharjo juga menjadi salah satu ikon Yogyakarta, letaknya ada di kawasan Malioboro. Oleh sebab itu, tidak heran pasar tradisional ini tidak hanya dikunjungi masyarakat lokal, namun juga para wisatawan.

Pasar Beringharjo sangat lekat dengan sejarah berdirinya Keraton Ngayogyakarta, tidak heran jika memiliki nilai historis maupun filosofis. Setelah Keraton Ngayogyakarta berdiri tahun 1758, Pasar Beringharjo menjadi tempat transaksi warga sekitar.

Saat ini, Pasar Beringharjo menjadi tempat terbaik jika ingin membeli koleksi batik, baik masih berupa kain maupun pakaian jadi. Bahan-bahan batik yang ada di pasar tradisional Yogyakarta ini juga beragam, mulai dari katun sampai sutra.

Tidak hanya batik saja, Pasar Beringharjo juga menjual berbagai pernak-pernik khas seperti baju surjan, blangkon, juga sarung tenun. Oleh-oleh khas juga sangat mudah ditemukan, misalnya saja camilan, sandal, tas, dan sebagainya dengan harga miring.

Kamu Juga Bisa Ikutan Workshop Seputar Bisnis di Yogyakarta

Selain mempelajari budaya Yogyakarta, kamu juga bisa belajar mengenai hal lainnya seperti berbisnis. Salah satu caranya adalah dengan mengikuti workshop bisnis TES Society untuk mengetahui semua ilmu-ilmu dalam menjalankan usaha.

TES Society merupakan salah satu komunitas bisnis untuk anak muda yang tertarik merintis bisnis dan mengembangkannya. Ada banyak sekali kegiatan seru yang diadakan oleh komunitas entrepeneur muda ini, salah satunya adalah workshop.

Ketika sedang merintis usaha, mengikuti workshop di Yogyakarta ini memberikan banyak sekali manfaat. Misalnya saja, dapat memperluas relasi sesama pengusaha muda untuk saling berdiskusi, bertukar pikiran, hingga berkolaborasi.

Bukan hanya itu saja, workshop TES Society juga mengundang pembicara yang sudah berpengalaman. Tidak hanya memberikan ilmu berbisnis, kamu juga akan memiliki mentor dalam menjalankan usaha.

Yuk ikuti workshop TES Society di Yogyakarta! Dapatkan banyak ilmu seputar bisnis di sana. Caranya mendaftarnya sangat mudah, kamu hanya tinggal menghubungi kontak 08119700284 / 0813-8963-0543 untuk informasi lebih lanjut.

Warisan sejarah dan budaya di Indonesia merupakan daya tarik tersendiri sehingga harus dijaga dan dilestarikan. Mengeksplorasi kebudayaan Kota Yogyakarta sangat menarik sebab sampai saat ini masih sangat kental dan terjaga.

Baca juga : Makna Batik Yogyakarta: Warisan Kebudayaan Leluhur Kita

TENTANG FOUNDER

Klemens B. Raharja

Klemens Rahardja is an avid start-up investor and an advocate of entrepreneurship. He has helped more than hundreds of new businesses to start and flourish, locally and internationally in their seed and startup stage as a direct investor and/or mentor and advisor. These include profit and not-for-profit organizations, privately owned businesses, and government bodies, be it from his expertise in building extensive networks, business development, or direct angel investing and venture capital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ask Us