Cara Menawarkan Produk kepada Calon Konsumen

Bagaimana cara menawarkan produk bisa dilakukan oleh siapa saja. Hingga kini masih ada saja orang yang merasa bahwa mereka tidak bisa menawarkan atau menjual apa saja karena tidak memiliki kemampuan tersebut. Padahal sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan.

Jadi ketika menawarkan sebuah produk pada orang lain, memang membutuhkan kemampuan untuk menawarkan yang handal. Namun meskipun tidak memilikinya, kamu juga tetap bisa menawarkan produk pada orang lain jika banyak belajar bagaimana cara melakukannya.

Itu sebabnya memahami dan melakukan cara menawarkan produk sangat penting dilakukan. Tentu saja dengan tujuan agar kamu bisa memasarkan barang atau jasa secara mandiri, atau dengan tujuan mematahkan pendapat bahwa teknik pemasaran memerlukan kemampuan.

Jika kamu belum pernah belajar tentang hal ini, coba pahami secara seksama tentang bagaimana cara menawarkan barang atau jasa tersebut. Hal ini karena bagaimana cara bicara mempromosikan produk sebenarnya tidak sulit sama sekali untuk dilakukan.

7 Cara Menawarkan Produk yang Mudah

cara menawarkan produk

Selama hidup, tentu kamu sudah pernah melihat transaksi jual dan beli. Kegiatan ini bisa terjadi melalui permulaan berupa penawaran yang bagus dan bisa diterima. Tidak heran jika banyak orang yang belajar bagaimana cara menawarkan produk agar diminati pembeli.

Dengan melakukan pemasaran yang tepat, kamu bisa mendapat pelanggan dalam jumlah banyak dan waktunya singkat. Jadi sebaiknya ketika membangun usaha atau bisnis, kamu harus langsung banyak belajar tentang bagaimana cara menawarkan atau memasarkan produkmu.

Meskipun ada banyak sekali pembahasan tentang cara menawarkan tersebut, namun kamu harus tetap mengambil inti dari beberapa teknik pemasaran yang baik. Sehingga kamu hanya perlu bergerak sedikit namun bisa mendapat keuntungan.

Jika kamu belum pernah mendapatkan materi yang berkaitan dengan hal ini, cobalah untuk menerapkan cara menawarkan produk berikut ini.

1. Lakukan Pendekatan dengan Konsumen

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah melakukan pendekatan dengan konsumen. Konsumen adalah komponen paling utama dalam menjalankan sebuah usaha. Tanpa adanya pembeli, tentu kamu tidak akan bisa mendapatan keuntungan. Sehingga perlu dilakukan pendekatan.

Cara menawarkan produk ini bisa dilakukan melalui cara membuat survey atau wawancara. Pendekatan ini dilakukan untuk lebih mengenali konsumennya. Selain pendekatan tersebut, kamu juga bisa melakukan pendekatan diam – diam dengan tujuan sama.

Melakukan pendekatan dengan konsumen akan membuatmu mendapat banyak informasi penting. Tentunya semua informasi tersebut bisa digunakan untuk membuat produk sesuai kebutuhan dan keinginan mereka. Pendekatan ini harus dilakukan paling awal.

2. Memahami Selera Konsumen Secara Umum

Pahami juga bagaimana selera konsumen sebagai salah satu cara menawarkan produk. Selera konsumen memang biasanya berbeda – beda, namun kamu bisa mencari tahu seleranya secara umum saja, karena tidak mungkin memakai semua selera konsumen untuk pendekatannya.

Pastikan selera konsumen ini sudah sesuai dengan produk yang dibuat. Untuk menawarkan sebuah barang atau jasa, kamu harus mengutamakan kesesuaian selera orang dengan barang atau jasa tersebut. Jika tidak, maka bisa saja penawarannya akan ditolak mentah – mentah.

Nantinya dengan memahami selera konsumen, kamu bisa memanfaatkannya untuk menarik minat dari konsumennya tersebut. Kamu bisa mulai membujuk atau menarik minat dengan membicarakan selera yang mereka miliki. Jadi memang poin ini sangat penting dilakukan.

3. Memahami Kebutuhan Utama Konsumen

Selain memahami selera orang, pastikan juga memahami kebutuhan utama konsumen. Dengan melakukan cara menawarkan produk ini, kamu bisa lebih mudah dekat dengan pelanggan. Hal ini karena ketertarikan pelanggan bisa jadi karena selera atau kebutuhan terhadap produknya.

Kebutuhan utama pelanggan harus disesuaikan juga dengan produkmu. Jadi memulai perbincangan saat akan menawarkan barang atau jasa akan lebih mudah dilakukan. Namun tetap saja perbincangan saat menawarkan barang atau jasa harus dilakukan dengan sopan.

Misalnya kebutuhan utama pelanggan adalah mendapat sabun cuci piring yang bisa membersihkan lemak dengan cepat. Maka pada langkah – langkah selanjutnya, kamu harus menyesuaikan dengan kebutuhan tersebut, yaitu menjual sabun dengan kelebihan tersebut.

4. Menjelaskan Tentang Keunggulan Produk

Cara menawarkan produk lainnya yang sangat ampuh adalah dengan menjelaskan apa saja keunggulan produknya. Hal ini sangat utama dilakukan karena pelanggan akan merasa lebih mudah tertarik setelah memahami apa saja kelebihan atau keunggulan dari produknya.

Setiap kali menciptakan sebuah barang atau jasa, tentu harus ada keunggulannya. Keunggulan tersebut harus menjadi pembeda produknya dengan yang lain. Sehingga keunggulan ini bisa menjadi alasan bagi semua pelanggan untuk memilihnya di saat mereka sedang butuh.

Keunggulan tersebut bisa berupa awet, tahan lama, memiliki wangi yang berbeda, dan lain sebagainya. Tergantung pada jenis produknya, kamu bisa berusaha mencari tahu terlebih dulu tentang keunggulan produknya. Jangan sampai lupa untuk menyampaikan keunggulan ini.

5. Menggunakan Kalimat yang Baik

Kemudian kamu juga harus memakai kalimat yang baik saat melakukan cara menawarkan produk. Kalimat baik atau sopan perlu disampaikan karena akan membuat penilaian pelanggan menjadi lebih positif pada produknya. Tentu saja juga akan positif pada penjual produknya.

Bagaimana contoh kalimat menawarkan produk? Misalnya seperti “Sabun ini memiliki daya mengikat lemak 10 kali lebih kuat. Segera miliki untuk kegiatan cuci piring lebih cepat dan bersih” Atau bisa juga dengan memakai kalimat baik lainnya tergantung jenis produknya.

Bayangkan saja jika memakai kalimat kurang baik dan tidak sopan, maka pemandangan pelanggan sudah pasti akan berubah jadi lebih negatif. Itu sebabnya untuk memberikan penawaran pada orang lain, kamu harus benar – benar belajar cara bicara dengan baik.

6. Tidak Memaksa

Selain memakai kalimat baik, sebaiknya jangan memaksa. Terkadang ada saja orang yang mengabaikan cara menawarkan produk ini. Ketika mereka putus asa dan sangat ingin mendapat pelanggan dengan cepat, mereka cenderung melakukan pemaksaan tersebut.

Padahal dengan melakukan pemaksaan, pelanggan hanya akan merasa tidak senang dengan cara jual tersebut. Bukannya mendapat pelanggan tetap dengan mudah, namun akan mendapat pelanggan yang terpaksa membeli dan tentunya tidak akan pernah membeli lagi.

Jika mendapat calon pelanggan yang memang tidak mau membeli produkmu, sebaiknya bersabar dan segera cari pelanggan lain. Atau tawarkan kembali dengan kalimat yang lebih baik lagi.

7. Tidak Mengatakan Hal yang Buruk Tentang Produk Competitor

Kemudian cara lainnya adalah dengan tidak menjelek – jelekkan competitor lain. Kamu bisa mendapatkan minat dan perhatian dari pelanggan tanpa harus menjelek – jelekkan competitor lain tersebut. Dengan menjelek – jelekkan hanya akan membuat pelanggan tidak suka.

Dengan memahami semua caranya tersebut, kamu pasti jauh lebih mudah menawarkan produkmu pada orang lain. Selain itu, kunci utama lain yang bisa memperlancar proses penawarannya adalah percaya diri.

Kamu bisa coba belajar lebih dalam lagi tentang bagaimana cara menawarkan produk melalui TES dengan menghubungi WA admin Klinik Bisnis di nomor 0811-9700-284. Bisa juga langsung menghubungi whatsapp ELITES di nomor resmi 081389630543.

Baca juga : Pelatihan Branding Produk untuk Pengusaha

TENTANG FOUNDER

Klemens B. Raharja

Klemens Rahardja is an avid start-up investor and an advocate of entrepreneurship. He has helped more than hundreds of new businesses to start and flourish, locally and internationally in their seed and startup stage as a direct investor and/or mentor and advisor. These include profit and not-for-profit organizations, privately owned businesses, and government bodies, be it from his expertise in building extensive networks, business development, or direct angel investing and venture capital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ask Us