Contoh Suatu negara bisa disebut memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik jika sudah memiliki ciri-ciri tertentu. Perlu dipahami, tren pertumbuhan ini terbagi ke beberapa arah termasuk positif, tetap stagnan, resesi atau melanjutkan siklus ekonomi yang selalu terulang secara periodik.
Pertumbuhan yang baik mengalami peningkatan PDB (Produk Domestik Bruto) setiap tahunnya. Untuk pertumbuhan yang stagnan, negara tersebut cenderung stagnan selama beberapa tahun. Tren resesi buruk, karena PDB negatif dan mengalami kontraksi sebelum terjun ke resesi.
Indonesia sedang mengulangi siklus ekonomi berulang, karena mencerminkan fluktuasi ekonomi yang teratur dalam jangka waktu pendek. Pertumbuhan ekonomi stabil, namun mulai menunjuk ke arah yang positif karena terjadi peningkatan dari tahun 2021 sampai sekarang.
Perubahan di sektor ekonomi dapat mempengaruhi kondisinya untuk beberapa tahun ke depan. Oleh sebab itu, pertumbuhannya menjadi acuan untuk melihat kondisi suatu negara. Pada artikel ini, kita akan memahami ciri-ciri pertumbuhan yang sehat beserta contoh-contohnya.
Contoh dari Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan yang positif dapat terjadi, jika pemerintah mampu mengelola kebijakannya dengan baik. Untuk mengetahui pertumbuhannya baik atau tidak, lihat kondisi ekonominya.
Pendapatan per kapital, kondisi masyarakat, stabilitas ekonomi hingga investasi, semuanya menentukan. Lalu, apa saja contoh dari pertumbuhan ekonomi? Berikut ini contohnya :
1. Pertumbuhan Stabil dan Berkelanjutan
Pertumbuhan yang stabil dan berkelanjutan merujuk pada peningkatan yang terus-menerus. Hal ini berkaitan dengan produksi barang dan jasa tanpa fluktuasi atau gejolak ekonomi yang serius. Kondisi ini membuat sektor ekonomi terlihat lebih sehat dan dapat diprediksi.
Ciri ciri pertumbuhan ekonomi yang baik biasanya memiliki daya tahan terhadap gangguan internal maupun eksternal. Bahkan, negara juga bisa mengoptimalkan sumber daya alam dan manusia tanpa merusak lingkungan, agar tercipta pelestarian alam berkelanjutan. Contoh-contohnya meliputi :
- Singapura jadi salah satu negara dengan pertumbuhan yang stabil dan berkelanjutan. Selama beberapa dekade, Singapura sudah tumbuh secara positif dan konsisten tanpa terlalu banyak fluktuasi. Bahkan, pelestarian tetap terjadi meski lahannya sempit.
- Jepang juga telah mencapai pertumbuhan yang stabil selama beberapa tahun. Mereka bisa mengembangkan industri pariwisata dan teknologi secara optimal, sehingga jadi salah satu negara maju dengan ekonomi terbesar di dunia.
- Jerman dikenal dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan sangat kuat. Negara ini memiliki industri manufaktur yang berkembang pesat, karena fokus pada inovasi dan investasi di dalam bidang teknologi berkelanjutan.
- Kanada memiliki pertumbuhan yang stabil dan berkelanjutan. Pertumbuhan didukung oleh sektor energi, industri manufaktur serta sektor jasa yang terus berkembang.
2. Penurunan Pengangguran dan Kemiskinan
Pertumbuhan yang baik cenderung menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi tingkat pengangguran. Selain itu, meningkatnya pendapatan per kapita dapat membantu mengurangi tingkat kemiskinan, meningkatkan kualitas pendidikan, kesejahteraan dan kesehatan.
Simpelnya, penurunan pengangguran dan kemiskinan adalah beberapa bentuk pertumbuhan ekonomi yang memberikan manfaat pada seluruh lapisan masyarakat. Terutama lapisan yang berada di bawah garis kemiskinan, sehingga kesenjangan sosial semakin berkurang. Contoh penurunannya seperti :
- Data perbandingan pengangguran di tahun 2019 dan 2022
- Tingkat pengangguran terbuka (TPT) menurun dari 5,28 persen pada Agustus 2019 menjadi 4,88 persen pada Agustus 2022.
- Jumlah penganggur terbuka (JPT) menurun dari 7,05 juta orang pada Agustus 2019 menjadi 6,64 juta orang pada Agustus 2022.
- Jumlah angkatan kerja (AK) meningkat dari 133,56 juta orang pada Agustus 2019 menjadi 135,93 juta orang pada Agustus 2022.
- Jumlah tenaga kerja (TK) meningkat dari 126,51 juta orang pada Agustus 2019 menjadi 129,29 juta orang pada Agustus 2022.
- Data pertumbuhan ekonomi dari tahun 2019 sampai 2022
- Persentase penduduk miskin menurun dari 9,22 persen pada September 2019 menjadi 8,32 persen pada September 2022.
- Jumlah penduduk miskin menurun dari 24,79 juta orang pada September 2019 menjadi 22,48 juta orang pada September 2022.
- Garis kemiskinan meningkat dari Rp.440.538 per kapita per bulan pada September 2019 menjadi Rp.482.331 per kapita per bulan pada September 2022.
- Indeks kedalaman kemiskinan (P1) menurun dari 1,66 persen pada September 2019 menjadi 1,46 persen pada September 2022.
- Indeks keparahan kemiskinan (P2) menurun dari 0,41 persen pada September 2019 menjadi 0,36 persen pada September 2022.
3. Peningkatan Pendapatan Per Kapita
Ciri-ciri pertumbuhan ekonomi yaitu meningkatnya pendapatan per kapita suatu negara. Hal ini bisa disebabkan oleh peningkatan pendapatan (upah) rata-rata setiap individu dalam suatu negara atau wilayah. Terjadi secara merata dan berkelanjutan dalam jangka waktu lama.
Peningkatan pendapatan per kapita menandakan masyarakat punya lebih banyak uang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Biasanya pertumbuhan yang baik, stabil, kuat, dan berkelanjutan, menyebabkan pendapatan per kapita meningkat secara signifikan. Contoh terjadi di Vietnam pada tahun 2019 sampai 2022
- Pendapatan per kapita (berdasarkan paritas daya beli) meningkat dari 8.066 dolar AS pada tahun 2019 menjadi 8.973 dolar AS pada tahun 2022.
- Pertumbuhan ekonomi upah rata-rata (berdasarkan paritas daya beli) meningkat dari 5,4 persen pada tahun 2019 menjadi 6,1 persen pada tahun 2022.
- Pendapatan per kapita (berdasarkan nilai tukar pasar) meningkat dari 2.715 dolar AS pada tahun 2019 menjadi 3.212 dolar AS pada tahun 2022.
- Pertumbuhan pendapatan per kapita (berdasarkan nilai tukar pasar) meningkat dari 7,1 persen pada tahun 2019 menjadi 8,3 persen pada tahun 2022.
4. Investasi dan Inovasi
Pertumbuhan yang berkelanjutan didorong oleh investasi dalam infrastruktur, teknologi dan inovasi. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi secara menyeluruh. Peningkatan produktivitas dan efisiensi dalam perekonomian terjadi dengan baik.
Inovasi juga penting dalam menciptakan peluang baru, meningkatkan daya saing suatu negara atau wilayah. Contoh pertumbuhan ekonomi dari negara Z sudah mengalokasikan dana besar untuk investasi dalam pengembangan energi terbarukan, melalui beberapa tindakan.
Hal ini meningkatkan produksi energi dan mendorong pertumbuhan industri yang terkait. Di sisi lain, negara juga mendapatkan keuntungan dari perkembangan yang terjadi. Untuk tingkat lebih lanjut, inovasi harus ditingkatkan guna membantu pertumbuhan di masa depan.
5.Keseimbangan Ekonomi Makro
Pertumbuhan yang ideal mencakup keseimbangan dalam indikator-indikator ekonomi makro seperti tingkat inflasi terkendali, neraca perdagangan stabil dan defisit anggaran bisa dikelola. Defisit anggaran selalu moderat adalah indikator pertumbuhan ekonomi yang baik.
Selain itu, keseimbangan dalam neraca perdagangan menunjukkan bahwa suatu negara tidak terlalu bergantung pada impor atau ekspor. Ketika semua sektor sudah memenuhi ketentuan, masyarakat akan sejahtera dan pelaku usaha bisa meningkatkan produktivitasnya.
Contoh kamu membuka usaha dengan baik dan mendapatkan pemasaran yang optimal. Hal ini bisa terjadi karena ekonomi makro tumbuh dan seimbang. Persaingan sehat antar produk membuat bisnis menjadi lebih kompetitif di kalangan masyarakat dan pasar.
Bagi kamu yang tertarik untuk sukses dalam berbisnis, Yuk cari tahu lebih lengkap seputar bisnis dengan berlangganan di majalah Manifesto TES Society. Majalah kami berisi banyak informasi di dalam dunia bisnis beserta ciri ciri pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Admin kami di nomor 0813-8963-0543. Kamu bisa memesan atau bertanya seputar majalah manifesto. Informasi pertumbuhan ekonomi lengkap beserta cara mengoptimalkan peluang untuk meraih kesuksesan dalam berbisnis.
Baca juga : Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5 Tahun Terakhir?
TENTANG FOUNDER
Klemens Rahardja is an avid start-up investor and an advocate of entrepreneurship. He has helped more than hundreds of new businesses to start and flourish, locally and internationally in their seed and startup stage as a direct investor and/or mentor and advisor. These include profit and not-for-profit organizations, privately owned businesses, and government bodies, be it from his expertise in building extensive networks, business development, or direct angel investing and venture capital.