Mari bersama kita selidiki seperti apa dampak resesi 2023 terhadap harga emas dunia. Karena ini adalah salah satu safe haven yang sering dijadikan opsi oleh para pelaku ekonomi dalam menghadapi gejolak perekonomian.
Ada banyak analisis faktor yang mempengaruhi pasar emas terhadap dinamika ekonomi global. Sebagai salah satu metode aset finansial paling tua tentu saja emas memiliki keunggulan dari beberapa sudut pandang.
Sebagai seorang pelaku ekonomi tentu kamu ingin tahu dampaknya, apakah signifikan atau tidak. Dan paling penting, apakah bentuk aset ini relevan terhadap kondisi gejolak perekonomian yang saat ini melanda dunia.
Kami sudah mempersiapkan pembahasan komprehensif yang dapat kamu jadikan sebagai referensi. Sebagai seorang entrepreneur tentu kamu ingin tahu seperti apa kekuatan aset emas ini dalam mempertahankan kekayaan di tengah gejolak perekonomian.
Artikel ini menyelidiki potensi dampak resesi tahun 2023 terhadap harga emas, melalui analisis faktor-faktor yang memengaruhi pasar emas dan dinamika ekonomi global.
Peran Emas sebagai Safe Haven
Mungkin kamu bertanya-tanya berapa lama resesi 2023 akan terjadi? Sehingga perlu mengetahui peran emas sebagai safe haven. Berdasarkan sumber dari Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) resesi baru akan berakhir di semester awal 2024.
Dianggap sebagai salah satu aset safe haven karena logam mulia ini memiliki tiga faktor kuat. Nilai intrinsik, ketahanan terhadap devaluasi, dan faktor sejarah yang membuatnya menjadi aset ideal di kala gejolak perekonomian terjadi.
Secara universal logam mulia ini dianggap sebagai salah satu aset dengan nilai intrinsik dan ketenangan tinggi. Hampir semua pelaku perekonomian yakin bahwa nilainya akan tetap stabil bahkan meningkat apapun situasi ekonominya.
Sehingga logam mulia ini mampu memiliki ketahanan tinggi terhadap devaluasi mata uang. Tidak peduli bagaimana kondisi perekonomian negara atau global, emas selalu menjadi last resort dalam menentukan value sebuah instrumen pasar.
Bahkan faktor sejarah juga menjadi alasan mengapa logam mulia ini aset terbaik menghadapi resesi 2023. Sejarah dunia sudah membuktikan bahwa ketika uang tidak lagi memiliki value maka emas dapat menggantikannya.
Secara umum logam mulia sering dijadikan sebagai safe haven karena banyak faktor yang membuatnya stabil. Sehingga para pelaku ekonomi dapat mencairkannya di situasi genting seperti krisis maupun resesi.
Permintaan Emas
Lalu seperti apa kira-kira dampak resesi 2023 terhadap harga emas dan juga permintaannya. Disini kita akan melihat melalui sudut pandang permintaan investor dan juga industri, berikut selengkapnya.
1. Permintaan investor
Ketika resesi 2023 berlangsung tentu saja permintaan investor terhadap safe haven akan naik drastis. Disini kita bisa melihat faktor yang membuat harganya bisa cenderung naik dibandingkan sebelumnya.
Kemudian investor skala korporasi juga membutuhkan diversifikasi aset untuk mengamankan kekayaannya. Sekali lagi logam mulia ini dapat dijadikan sebagai salah satu aset paling aman dan mudah dilikuidasi.
2. Permintaan industri
Dari sudut pandang industri sendiri kita dapat melihat penurunan permintaan emas dalam bentuk perhiasan. Karena jelas daya beli pasar akan menurun dengan terjadinya gejolak perekonomian skala global.
Bahkan beberapa industri lain seperti elektronik akan menurunkan produksi yang membuat permintaan logam mulia ikut turun. Disini kita dapat melihat bahwa permintaannya sebagai bahan berpotensi turun namun untuk safe haven bisa naik.
3. Pengaruh psikologis dan sentimen
Selain dua faktor sebelumnya harga emas saat resesi 2023 juga dipengaruhi oleh psikologis dan sentimen. Gejolak ekonomi ini akan menimbulkan kecemasan karena ketidakpastian kondisi pasar terutama di pasar uang.
Sehingga para investor akan mengalihkan asetnya dari pasar uang menjadi bentuk instrumen lain seperti logam mulia. Baik itu permintaan dalam bentuk surat kuasa maupun fisik akan ikut meningkat.
Apabila kondisi gejolak perekonomian semakin dalam dan panjang maka permintaan fisik akan condong lebih besar. Baik itu dalam bentuk batangan atau koin yang memiliki nilai tukar selalu stabil apapun kondisi perekonomiannya.
Korelasi dengan Ekonomi Global
Setelah mengetahui dampak resesi 2023 terhadap logam mulia mari kita cari tahu korelasinya dengan ekonomi global. Disini kita harus menggunakan beberapa indikator seperti inflasi, suku bunga, dan ketidakpastian geopolitik, berikut penjelasan lengkapnya.
1. Inflasi
Hubungan logam mulia dengan inflasi ini secara umum bersifat positif artinya saling berkebalikan. Ketika harga mata uang turun maka investor akan cenderung mencari instrumen lebih stabil sebagai aset mereka.
Emas tentu saja menjadi salah satu solusi terbaik bagi para investor dalam mempertahankan kekayaannya. Namun perlu diketahui bahwa variabel ini sifatnya kondisional di mana bisa berubah seiring dengan pengaruh psikologi dan sentimen pasar.
2. Suku bunga
Jika kita berbicara secara umum bukan dari sudut pandang resesi 2023 harga emas akan turun ketika suku bunga naik. Investasi alternatif seperti obligasi akan terlihat manis di mata investor karena mampu memberikan gain lebih.
Namun pada saat kondisinya adalah krisis, resesi, atau gejolak ekonomi lain maka pengaruhnya bisa berbeda. Harga logam mulia dapat tetap tinggi ketika permintaannya untuk menekan resesi meskipun kondisi suku bunga naik.
3. Ketidakpastian geopolitik
Kondisi geopolitik yang tidak pasti di tahun 2023 ini tentu membuat para investor melakukan diversifikasi aset. Salah satunya adalah dengan membeli logam mulia agar kekayaan mereka tetap bertahan.
Secara umum semakin tidak stabil kondisi geopolitik maka harga emasnya akan naik signifikan. Hubungan antara harga logam mulia dengan tiga faktor tadi jauh lebih kompleks dan potensi fluktuasinya masih tidak dapat diduga secara akurat.
Faktor Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter yang diambil oleh bank sentral di tengah resesi 2023 tentu memegang pengaruh kuat terhadap harga logam mulia. Ada banyak tinjauan yang dapat kita ambil dalam analisis ini.
Misalnya ketika resesi 2023 bank sentral menurunkan suku bunga sebagai respon jelas berpotensi membuat imbal hasil investasi instrumen lainnya menurun. Instrumen seperti obligasi misalnya akan ditinggalkan dan para investor memilih alternatif lebih stabil.
Kemudian bank sentral bisa juga menerapkan kebijakan quantitative easing dengan membeli aset keuangan. Misalnya mereka akan membeli obligasi pemerintah dengan tujuan meningkatkan pasokan uang tunai di pasar.
Hal ini akan mempengaruhi investor untuk melakukan diversifikasi dengan mencari aset lebih stabil. Karena pelonggaran kuantitatif ini jelas membuat gain dari obligasi tidak akan terlalu menggiurkan.
Secara umum dampak resesi 2023 terhadap logam mulia ketika meninjau kebijakan moneter itu sangat luas. Dua pendekatan tadi masih sebagian kecil yang dapat kamu jadikan fundamental dalam memprediksi harganya.
Dinamika Pasokan dan Permintaan
Dinamika pasokan dan permintaan dapat kita uraikan menggunakan beberapa faktor. Misalnya penambangan emas, produksi industri, sampai perkembangan teknologi yang sekarang sedang terjadi.
1. Penambangan
Semakin gencar penambangan tentu saja akan memberikan produksi dan peredaran tinggi di pasar. Apabila suplai tinggi maka harganya akan ikut tertekan sehingga produksi perlu ada kontrol tepat.
2. Produksi industri
Ketika permintaan logam mulia untuk material tinggi otomatis harganya akan ikut naik. Ini bisa terjadi apabila perkembangan teknologi jauh lebih pesat dibandingkan kapabilitas pertambangan menyediakan produk.
3. Perkembangan teknologi
Ada dua pengaruh yaitu efisiensi dan juga implementasi material alternatif dalam dunia teknologi. Jika efisiensi dan material alternatif digunakan maka demand emas sebagai material akan menurun.
Ingat bahwa analisis seperti ini sifatnya jauh lebih kompleks sehingga butuh referensi lengkap. Ada baiknya jika Kamu berlangganan majalah Manifesto TES Society agar mendapatkan informasi lebih lengkap.
Selain itu bergabung dengan TES Society bisa meningkatkan pengetahuan dunia perekonomian bagi kamu para calon entrepreneur. Ayo langsung hubungi WhatsApp admin klinik bisnis TES Society di nomor 0813-8963-0543 untuk info selengkapnya. Yuk cari tahu lebih lengkap seputar bisnis dengan berlangganan di majalah Manifesto TES Society.
Materi tadi tentu saja dapat menjadi referensi pengantar terkait analisis aset safe haven. Untuk melawan resesi 2023 tentu kamu sebagai entrepreneur muda harus tahu apa saja aset terbaik untuk diversifikasi.
Baca juga : Memahami Resesi 2023 Serta Dampak Bagi Pebisnis
TENTANG FOUNDER
Klemens Rahardja is an avid start-up investor and an advocate of entrepreneurship. He has helped more than hundreds of new businesses to start and flourish, locally and internationally in their seed and startup stage as a direct investor and/or mentor and advisor. These include profit and not-for-profit organizations, privately owned businesses, and government bodies, be it from his expertise in building extensive networks, business development, or direct angel investing and venture capital.