Memulai usaha bukan suatu hal mudah, karena itu kelas pengembangan bisnis untuk pemula sangat penting diikuti. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan ilmu baru serta berbagai ide inovatif yang dapat diterapkan ketika berbisnis.
Apalagi tidak semua orang memiliki jiwa berbisnis, sehingga ilmu saja tidak akan cukup. Kamu juga harus mulai membentuk mental agar pantang menyerah menghadapi banyak permasalahan juga tetap siap dengan resiko kerugian.
Kelas pengembangan bisnis untuk pemula juga akan memberikan tips-tips sebagai langkah awal dalam proses berbisnis. Selain itu, hal paling penting lain yang bisa kamu dapatkan adalah mengenai pengelolaan usaha, pemenuhan kebutuhan pasar, juga strategi terbaik.
Penting untuk diingat bagi kamu yang ingin mulai berbisnis bahwa kesuksesan tidak akan datang dengan cepat dan instan. Perlu jatuh bangun, optimisme, dan sikap tidak mudah menyerah sehingga bisa terus berkembang dan omzet besar.
Tips Kelas Pengembangan Bisnis untuk Pemula
Bagi kamu yang mengikuti kelas pengembangan bisnis bagi pemula, maka kamu akan mendapat berbagai tips yang dapat digunakan ketika mulai membuka usaha. Berikut adalah beberapa di antara tips-tips tersebut.
1. Mulai Bisnis Kecil
Membuka bisnis kecil-kecilan terlebih dahulu bisa menjadi langkah paling tepat untuk sarana belajar. Langkah ini bisa dilakukan dengan cara menjadi reseller dengan menggunakan media online untuk memasarkan produk.
Meskipun tidak perlu modal besar, tapi kamu akan mulai belajar mengenai pengelolaan dalam berbisnis juga memahami kebutuhan pasar. Usaha kecil-kecilan juga akan menambah wawasan serta memperluas koneksi maupun pasar.
2. Mengasah Pola Pikir
Dalam kelas pengembangan bisnis untuk pemula, kamu akan mengetahui bahwa pola pikir menjadi aspek sangat penting saat menjadi seorang pengusaha. Jika masih baru menggeluti dunia tersebut, maka sudah semestinya merubah mindset menjadi pengusaha.
Menurut Carol Susan Dweck dalam buku karyanya, mindset terbagi menjadi dua jenis yaitu fixed midset dan growth mindset. Keduanya memiliki pemikiran yang berbeda satu dengan lainnya.
Seseorang dengan fixed mindset cenderung menggunakan keberhasilan sebagai tolak ukur cerminan identitas diri. Pola pikir ini menganggap jika keahlian dan keterampilan menjadi bawaan yang tidak dapat diubah sehingga cukup sulit dalam menerima kegagalan.
Berbeda halnya dengan growth mindset yang akan diajarkan pada kelas pengembangan bisnis untuk pemula. Ini karena growth mindset meyakini bahwa kemampuan bisa berkembang dengan kerja keras dan dedikasi sehingga akan lebih menghargai proses.
Pola pikir ini menerima segala tantangan dan melihatnya sebagai peluang untuk bertumbuh. Inilah yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha, sehingga pemula harus mulai belajar memiliki growth mindset ini.
3. Penelitian Bisnis
Ketika akan menggeluti sebuah usaha, maka sangat penting melakukan penelitian sehingga bisa lebih mengenal konsumen dan produk yang ditawarkan. Sebuah produk baik barang maupun jasa yang banyak dicari masyarakat akan meningkatkan peluang berkembang.
Inilah kenapa penelitian dilakukan baik secara online maupun terjun langsung, atau bisa juga dengan ikut kelas pengembangan bisnis untuk pemula. Hasilnya bisa membantu kamu membuat konsep maupun strategi bisnis yang tepat.
4. Menentukan Modal dan Harga Jual
Langkah satu ini juga tidak kalah penting dan membutuhkan ilmu berbisnis yang cukup sebelum memutuskan membuka sebuah usaha. Kamu harus bisa memastikan modal awal, layanan yang harus diberikan, juga target pasar.
Ke semua hal itu bisa digunakan untuk menentukan harga jual dari barang maupun jasa. Kamu juga perlu mempertimbangkannya dari harga pasaran sehingga tidak mengalami kerugian namun juga tidak terlalu mahal sehingga membuat konsumen lebih memilih kompetitor.
5. Pengelolaan Keuangan
Kurangnya pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan menjadi salah satu alasan banyak pembisnis baru mengalami kegagalan. Banyak dari mereka yang masih juga mencampurkan dana modal dengan uang pribadi sehingga usaha lebih sulit untuk maju dan berkembang.
Belajar mengelola keuangan juga bisa membuatmu lebih disiplin dan pada akhirnya mendapatkan finansial baik secara mandiri dari usaha yang dijalankan. Belajar pengelolaan keuangan juga butuh langkah-langkah tersendiri yang perlu dipelajari.
6. Mendapat dan Mempertahankan Konsumen
Langkah selanjutnya adalah mempelajari cara-cara untuk mendapat konsumen sekaligus mempertahankannya. Jika masih bingung bagaimana mendapat konsumen, maka bisa mengikuti kelas pengembangan bisnis untuk pemula dan mendapatkan solusinya.
Jika konsumen telah didapatkan dan semakin luas, kamu juga harus bisa mempertahankannya agar tidak lari ke kompetitor. Pelayanan dan kualitas produk yang baik sangat berpengaruh, selain itu kamu juga harus mendengar setiap keluhan agar menjadi masukan membangun.
7. Koneksi
Memperluas koneksi akan membantu dalam mengembangkan bisnis, karena kamu akan menemukan banyak peluang baru. Memiliki koneksi para pengusaha juga akan membuatmu belajar hal baru mengenai pengelolaan bisnis dan keuangan maupun penyelesaian masalah.
Memperbanyak koneksi bisa menggunakan media sosial, mengikuti komunitas berbisnis, atau dengan masuk dalam kelas pengembangan bisnis untuk pemula. Setelah memiliki koneksi baru, maka tidak perlu sungkan untuk bertukar ide maupun kritik saran.
8. Menambah Wawasan
Jika ingin memulai bisnis, maka harus memiliki wawasan terlebih dahulu sehingga tidak menjalankannya tanpa perencanaan tepat. Bukan hanya tidak berkembang, berbisnis tanpa berbekal wawasan memiliki kemungkinan gagal lebih tinggi.
Wawasan sendiri bisa kamu dapatkan dari berbagai sumber seperti buku kewirausahaan. Selain itu, kamu juga dapat memanfaatkan teknologi dengan membuka YouTube atau browser mengenai seluk beluk berbisnis.
9. Mengikuti Seminar
Ada cukup banyak webinar maupun kelas pengembangan bisnis untuk pemula yang bisa kamu ikuti sehingga dapat memperluas pengetahuan berbisnis. Ini merupakan kesempatan emas mendapatkan mentor profesional dan ahli dalam bidangnya.
Melakukan kesalahan ketika baru masuk dalam dunia bisnis adalah hal yang sering terjadi, terkadang bahkan dilakukan secara tidak sadar. Kesalahan yang cukup sering dilakukan adalah pengelolaan tidak benar, strategi pemasaran kurang tepat, dan lainnya.
Inilah pentingnya mengikuti seminar maupun kelas bisnis agar kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan pengusaha pemula dapat dihindari. Selain itu, berbagai wawasan baru juga bisa membantu mengatasi masalah jika kesalahan terlanjur dilakukan.
10. Mengikuti Komunitas TES
Rekomendasi kelas pengembangan bisnis untuk pemula terbaik adalah komunitas TES sebagai wadah bagi para entrepreneurs maupun pebisnis. Dengan masuk di dalamnya, kamu juga bisa mengikuti berbagai seminar, webinar, maupun event-event lainnya.
Bukan hanya itu saja, dengan ikut komunitas TES maka kamu akan mendapatkan peluang besar bertemu dengan para pengusaha lainnya sehingga bisa saling bertukar pikiran dan ide. Mentor di dalam komunitas TES juga merupakan profesional dan ahli di bidangnya.
Berbagai event yang dapat diikuti dalam komunitas juga bisa menambah kesempatan menjangkau pasar lebih luas. Bukan hanya terlihat lebih unggul daripada kompetitor lain, kamu akan bertemu dengan banyak koneksi untuk mempromosikan produkmu.
Kamu juga bisa bergabung dengan ELITES dan menjadi members tahunan jika ingin mendapatkan benefit lebih banyak. Sebab selain banyak event khusus, terdapat juga mentroship untuk pengusaha baru.
Komunitas ELITES memiliki website resmi di laman https://te-society.com berisi berbagai informasi yang dibutuhkan. Selain itu, kamu bisa juga langsung menghubungi TESSA melalui WA untuk menjadi members ELITES.
Menjadi seorang pengusaha bukan hal mudah apalagi jika baru masuk dalam dunia berbisnis. Oleh karena itu, perlu tips-tips ketika memulainya serta mengikuti kelas pengembangan bisnis untuk pemula sehingga mendapatkan wawasan lebih luas.
Silahkan hubungi 0813-8963-0543 untuk bertanya tentang cara bergabung dengan ELITES atau langsung daftar dengan klik tombol dibawah ini.
Klemens Rahardja is an avid start-up investor and an advocate of entrepreneurship. He has helped more than hundreds of new businesses to start and flourish, locally and internationally in their seed and startup stage as a direct investor and/or mentor and advisor. These include profit and not-for-profit organizations, privately owned businesses, and government bodies, be it from his expertise in building extensive networks, business development, or direct angel investing and venture capital.
