Tips Membangun Komunikasi Pemasaran Terintegrasi

Komunikasi menjadi salah satu bagian terpenting dalam pemasaran. Dalam hal ini kami akan membahas secara detail salah satu konsep komunikasi pemasaran terintegrasi.

Bagi kamu yang belum mengetahuinya, maka bisa ikuti terus pembahasan di bawah ini. Terutama bagi kamu yang akan terjun dalam dunia pemasaran produk di perusahaan.

Di sini kamu akan belajar bagaimana bangun komunikasi pemasaran yang terintegrasi? Hal ini penting dibahas karena mempengaruhi bagaimana keberlangsungan bisnis pada masa mendatang. Termasuk salah satunya untuk menarik investor.

Pada artikel ini juga akan menjelaskan secara detail berbagai tips untuk membangun strategi yang efektif untuk berkomunikasi dalam pemasaran terintegrasi. Oleh karena itu, perhatikan dengan baik penjelasan berikut.

Apa itu Komunikasi Pemasaran Terintegrasi?

Komunikasi pemasaran terintegrasi

Strategi pemasaran biasanya menyatu dengan semua elemen dalam berkomunikasi. Contohnya antara lain promosi, iklan, media sosial dan publisitas. Semua itu tergabung dalam satu rencana yang bersifat koheren.

Selain itu, diartikan sebagai fungsi pemasaran strategis, promosi dan kolaboratif. Artinya, audiens target menerima pesan tentang suatu merek secara konsisten dan bersifat persuasif. Sarananya lewat saluran pemasaran secara terintegrasi.

Tujuannya menggerakan para konsumen untuk mengambil keputusan membeli produk. Pada tingkat dasar, jenis komunikasi seperti ini bisa membantu kamu untuk memastikan bahwa semua saluran yang digunakan bisa menjangkau audiens target.

Oleh karena itu, dalam hal ini dibutuhkan konsistensi dalam hal mengirimkan pesan melalui berbagai media agar audiens tidak merasa bingung. Bagi audiens sendiri bisa lebih mudah mempercayai perusahaan beserta nilai-nilainya.

Jika komunikasi jelas dan konsisten akan membuat perusahaan lebih mudah mencapai kesuksesan. Hal ini tidak lepas dari peran serta tim marketing. Strategi yang diterapkan harus memiliki 3 prinsip berikut.

Pertama, penyelarasan merek, artinya adalah apa saja jenis saluran pemasarannya maka persepsi mereknya harus sama. Perhatikan juga keselarasan pelanggan dengan mengikuti aturan memilih saluran sesuai target audiens.

Contohnya komunikasi pemasaran terintegrasi untuk generasi muda berbeda dengan dewasa. Jika targetnya generasi muda, maka bisa beriklan melalui media sosial seperti Facebook, TikTok, Instagram dan lain sebagainya.

Perhatikan juga kapan waktu yang tepat untuk beriklan. Tentunya kamu harus menghindari iklan melalui TV yang ditayangkan pada siang hari. Alasannya karena generasi muda lebih suka mencari informasi lewat smartphone.

Tips Membangun Komunikasi Pemasaran yang Terintegrasi

Komunikasi bisnis

Beberapa tips di bawah ini bisa kamu jadikan sebagai referensi untuk bisa berkomunikasi secara baik dan terintegrasi. Hal ini berpengaruh terhadap kesuksesan pemasaran produk.

1. Memahami Target Audiens

Berkomunikasi pada dunia pemasaran itu tidak dapat dibangun hanya menggunakan strategi biasa. Kamu sebagai tim marketing perlu mengetahui pengetahuan dasar tentang hal tersebut.

Tips pertama adalah memahami terlebih dahulu siapa target audiensnya. Hal ini sangat penting karena setiap perencanaan yang dibuat harus sesuai dengan target pemasaran.

Kamu bisa melakukan penelitian terlebih dahulu tentang analisis pelanggan agar tidak menimbulkan masalah. Dengan demikian, komunikasi yang dibangun bisa sukses dan pemasaran berjalan lancar.

2. Menciptakan Pesan yang Konsisten

Perusahaan harus mengirimkan pesan secara konsisten lewat semua saluran. Dalam hal ini bisa kamu lakukan melalui direct selling, public relation atau membuat konten.

Perusahaan harus mampu menyampaikan pesan dengan jelas, mudah dikenal dan konsisten. Caranya dengan melakukan analisis kelemahan, kekuatan, ancaman dan peluang yang ada.

3. Menggunakan Saluran Komunikasi yang Tepat

Tips selanjutnya adalah kamu harus bisa memilih saluran yang tepat untuk berkomunikasi. Hal tersebut sangat mendukung kelancaran penjualan jasa atau produk kepada pelanggan.

Komunikasi pemasaran terintegrasi biasanya digunakan untuk menjangkau para pelanggan potensial. Tidak heran jika perusahaan sampai membentuk tim khusus yang menangani pekerjaan tersebut.

Saluran berkomunikasi terbaik yang dapat kamu gunakan adalah public relation. Hal ini karena dari segi anggarannya juga ramah dikantong sehingga tidak memakan biaya banyak.

4. Menciptakan Taktik yang Terintegrasi

Salah satu taktik yang sangat penting untuk kamu pelajari adalah branding. Branding ini mencakup dua hal, yaitu bagaimana perusahaan mempunyai rasa dan tampilan konsisten.

Hal ini terlihat dari penggunaan semua materi pemasaran baik secara offline maupun online. Branding juga berfungsi sebagai identitas bagi perusahaan. Oleh karena itu, bangunlah branding yang kuat untuk meningkatkan reputasi.

Komunikasi turut andil dalam proses branding ini karena mempermudah perusahaan untuk bisa terkenal di mata masyarakat. Dengan demikian, semakin mempermudah untuk memasarkan produk.

5. Mengukur Efektivitas Pemasaran Terintegrasi

Setelah strategi dibuat dengan matang, kini saatnya merencanakan metrik. Tujuannya untuk mengukur keberhasilan dan efektivitas dari pemasaran tersebut sehingga semua saluran bisa mencapai target.

Pastikan tolok ukur yang dipilih sesuai dan bisa kamu jadikan sebagai target rasional. Berdasarkan hasil akhirnya dapat diketahui kamu mampu memenuhi target atau tidak.

Contoh Komunikasi Pemasaran Terintegrasi

pelatihan bisnis properti

Contoh komunikasi pemasaran terintegrasi tersebut bisa kamu temukan pada beberapa kampanye di bawah ini. Kamu juga dapat menjadikannya sebagai referensi untuk meningkatkan pemasaran produk-produk perusahaan.

1. Kampanye Coca-Cola “Taste the Feeling”

Coca-Cola meluncurkan kampanye “Taste the Feeling” pada tahun 2016. Kehadiran kampanye tersebut menjadi pertanda lahirnya strategi pemasaran yang baru. Komunikasi dilakukan dengan membuat 10 materi iklan di TV.

Elemen penting lain yang dipersiapkan untuk mendukung kampanye global tersebut antara lain 100 gambar lebih, musik, identitas visual dan bunyi khas. Dalam kampanye ini juga melibatkan banyak selebritis tanah air.

2. Kampanye Dove “Real Beauty Sketches”

Hampir sebagian besar wanita merasa tidak percaya diri saat ditanya tentang wajahnya. Dove sebagai brand perawatan tubuh terkenal secara global giat mengkampanyekan “Real Beauty Sketches”.

Melalui kampanye tersebut, Dove mencoba meyakinkan bahwa sebenarnya para wanita itu cantik. Iklan di TV ini berdurasi 3 menit dan melibatkan seorang artis gambar sketsa bernama Gil Zamora.

Komunikasi pemasaran terintegrasi yang diusung oleh Dove ini menggunakan 2 gambar sketsa. Iklan dari Dove ini sudah dilihat oleh 18 juta kali pada Youtube. Iklan diposting sejak 14 April 2013.

Gambar sketsa hasil penjelasan para wanita tentang dirinya sendiri tidak sebagus penjelasan dari orang lain. Iklan tersebut menggambarkan para wanita yang tidak percaya diri dengan wajahnya.

3. Kampanye Apple “Think Different”

Iklan kampanye “Think Different” milik Apple ini mulai digalakkan sejak tahun 1997. Kalimat melegenda tersebut menjadi nafas bagi Apple hingga saat ini.

Kampanye tersebut sebagai bentuk komunikasi terhadap pelanggan. Video menayangkan animasi tentang Toy Story di TV berdurasi 60 detik. Kampanye besar-besaran Apple ini memperoleh respon baik dari masyarakat.

Membangun sebuah strategi tepat itu sangat penting, terutama berkomunikasi dalam hal pemasaran terintegrasi. Beberapa tips di atas akan membantu perusahaan lebih mudah mencapai tujuan penjualan maupun pemasaran yang lebih besar.

Dapatkan pelatihan bisnis terbaik bersama TES Society untuk memperkaya pengetahuan. Informasi lebih lanjut seputar komunikasi bisa WA Admin Klinik Bisnis: 08119700284.

Baca juga : Pentingnya Belajar Komunikasi Pemasaran untuk Suatu Bisnis

TENTANG FOUNDER

Klemens B. Raharja

Klemens Rahardja is an avid start-up investor and an advocate of entrepreneurship. He has helped more than hundreds of new businesses to start and flourish, locally and internationally in their seed and startup stage as a direct investor and/or mentor and advisor. These include profit and not-for-profit organizations, privately owned businesses, and government bodies, be it from his expertise in building extensive networks, business development, or direct angel investing and venture capital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ask Us