Sebagai seorang pengusaha kecil, memahami kriteria yang menjadikan sebuah bisnis sebagai UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) sangat penting. Kriteria ini tidak hanya menentukan bagaimana kita mengelola usaha, tetapi juga mempengaruhi akses kita terhadap berbagai bantuan, insentif, dan program pemerintah yang dirancang khusus untuk UMKM. Dalam artikel ini, saya akan berbagi pengalaman pribadi tentang bagaimana mengetahui dan memenuhi kriteria UMKM membantu saya menemukan arah dan peluang baru dalam menjalankan usaha.
1. Pengertian UMKM dan Pentingnya Kriteria

UMKM adalah tulang punggung perekonomian di banyak negara, termasuk Indonesia. Mereka menyediakan lapangan kerja, mendorong inovasi, dan memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi. Untuk memahami apakah bisnis kita termasuk dalam kategori UMKM, penting untuk mengetahui kriteria yang telah ditetapkan.
Di Indonesia, kriteria UMKM ditentukan oleh beberapa faktor utama: jumlah tenaga kerja, omzet tahunan, dan aset yang dimiliki. Berikut ini adalah definisi dan kriteria UMKM menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah:
- Usaha Mikro: Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300 juta.
- Usaha Kecil: Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50 juta sampai dengan Rp 500 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300 juta sampai dengan Rp 2,5 miliar.
- Usaha Menengah: Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500 juta sampai dengan Rp 10 miliar, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2,5 miliar sampai dengan Rp 50 miliar.
Memahami kriteria ini membantu saya mengkategorikan usaha saya dan menentukan strategi yang sesuai untuk pertumbuhan.
2. Menilai Usaha Saya Berdasarkan Kriteria UMKM
Langkah pertama yang saya lakukan adalah menilai usaha saya berdasarkan kriteria di atas. Saya mulai dengan melakukan inventarisasi aset dan menilai kekayaan bersih usaha saya. Ini mencakup semua peralatan, inventaris, dan modal yang saya miliki, dikurangi kewajiban atau hutang. Proses ini memberikan gambaran jelas tentang posisi keuangan bisnis saya.
Selanjutnya, saya mengkaji omzet tahunan usaha saya. Ini adalah langkah yang penting karena omzet menunjukkan seberapa besar skala bisnis dan potensi pertumbuhan. Dengan menggabungkan kedua faktor ini, saya dapat menentukan apakah usaha saya termasuk dalam kategori mikro, kecil, atau menengah.
3. Manfaat Menjadi UMKM yang Diakui
Menjadi UMKM yang diakui memiliki banyak manfaat. Pemerintah dan berbagai lembaga seringkali memberikan dukungan khusus bagi UMKM dalam bentuk program pelatihan, pembiayaan, dan pemasaran. Berikut beberapa manfaat yang saya rasakan:
- Akses ke Pembiayaan: Banyak lembaga keuangan yang menawarkan pinjaman dengan bunga rendah khusus untuk UMKM. Saya dapat mengajukan pinjaman modal kerja untuk memperluas usaha dengan lebih mudah.
- Pelatihan dan Pengembangan: Ada banyak program pelatihan yang disediakan oleh pemerintah dan lembaga swasta untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan pengusaha UMKM. Pelatihan ini membantu saya dalam mengelola keuangan, pemasaran, dan operasional usaha dengan lebih baik.
- Insentif Pajak: Beberapa insentif pajak diberikan kepada UMKM untuk meringankan beban pajak dan mendukung pertumbuhan usaha. Ini membantu saya dalam mengelola keuangan usaha dengan lebih efisien.
- Kemudahan Perizinan: Proses perizinan untuk UMKM seringkali lebih sederhana dan cepat. Ini membantu saya dalam mengurus berbagai izin usaha dan legalitas dengan lebih mudah.
4. Tantangan dalam Memenuhi Kriteria UMKM
Meskipun ada banyak manfaat, memenuhi kriteria UMKM juga datang dengan tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah menjaga agar usaha tetap berada dalam batas-batas kriteria tanpa mengorbankan pertumbuhan. Misalnya, saat usaha saya mulai berkembang, penting untuk tetap berada dalam kategori UMKM agar tetap dapat menikmati berbagai fasilitas yang diberikan.
Selain itu, pengelolaan administrasi dan keuangan yang baik menjadi sangat penting. Saya harus memastikan bahwa semua transaksi tercatat dengan rapi dan transparan. Ini memerlukan disiplin dan ketelitian, terutama ketika usaha mulai berkembang dan volume transaksi meningkat.
5. Strategi untuk Memenuhi Kriteria UMKM
Untuk mengatasi tantangan dan tetap memenuhi kriteria UMKM, saya menerapkan beberapa strategi:
- Manajemen Keuangan yang Ketat: Saya menggunakan perangkat lunak akuntansi untuk memantau arus kas, membuat laporan keuangan, dan merencanakan anggaran. Ini membantu saya dalam mengelola keuangan usaha dengan lebih baik dan memastikan bahwa semua transaksi tercatat dengan rapi.
- Pengendalian Biaya: Saya selalu mengawasi dan mengendalikan biaya operasional. Mengurangi biaya yang tidak perlu dan mencari cara untuk meningkatkan efisiensi menjadi fokus utama. Ini membantu saya dalam menjaga profitabilitas dan memenuhi kriteria kekayaan bersih.
- Inovasi dan Diversifikasi Produk: Saya terus mencari cara untuk mengembangkan produk dan layanan baru yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Diversifikasi membantu saya dalam mengatasi fluktuasi pasar dan meningkatkan omzet.
- Pemasaran yang Efektif: Menggunakan strategi pemasaran yang tepat membantu saya dalam meningkatkan visibilitas dan penjualan. Saya memanfaatkan media sosial, SEO, dan iklan online untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
6. Manfaat Jangka Panjang dari Memenuhi Kriteria UMKM
Memenuhi kriteria UMKM tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga membantu dalam mencapai tujuan jangka panjang. Dengan pengelolaan yang baik, usaha saya dapat tumbuh secara berkelanjutan dan menjadi lebih stabil. Berikut beberapa manfaat jangka panjang yang saya rasakan:
- Reputasi yang Baik: Memenuhi kriteria UMKM menunjukkan bahwa usaha saya dikelola dengan baik dan memenuhi standar tertentu. Ini membantu dalam membangun reputasi yang baik di mata pelanggan dan mitra bisnis.
- Peluang Kolaborasi: Usaha yang diakui sebagai UMKM seringkali mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan perusahaan besar dan lembaga pemerintah. Kolaborasi ini membuka peluang baru dan mendukung pertumbuhan usaha.
- Akses ke Pasar Global: Dengan memenuhi kriteria UMKM dan mengelola usaha dengan baik, saya dapat lebih mudah menjangkau pasar internasional. Ini memberikan peluang untuk ekspansi dan peningkatan penjualan.
7. Studi Kasus: Meningkatkan Usaha Saya melalui Program UMKM

Sebagai contoh nyata, saya ingin berbagi pengalaman bagaimana program UMKM Naik Kelas telah membantu usaha saya berkembang. Melalui program ini, saya mendapatkan akses ke pelatihan manajemen keuangan, pemasaran digital, dan inovasi produk. Berikut beberapa langkah yang saya ambil:
- Pelatihan Manajemen Keuangan: Saya belajar bagaimana mengelola arus kas dan membuat laporan keuangan yang akurat. Ini membantu saya dalam mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan mengambil keputusan keuangan yang lebih baik.
- Pemasaran Digital: Saya memanfaatkan media sosial dan SEO untuk meningkatkan visibilitas dan penjualan. Dengan strategi pemasaran yang tepat, saya dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan omzet.
- Inovasi Produk: Saya terus mengembangkan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Inovasi membantu saya dalam menjaga daya saing dan relevansi usaha.
Memahami dan memenuhi kriteria UMKM adalah langkah penting dalam menjalankan usaha kecil dan menengah. Kriteria ini membantu kita dalam mengelola usaha dengan lebih baik, mengakses berbagai program dan bantuan, serta membuka peluang baru untuk pertumbuhan. Meskipun ada tantangan yang harus dihadapi, dengan strategi yang tepat, kita dapat mengatasi tantangan tersebut dan mencapai kesuksesan.
Sebagai pelaku UMKM, saya merasakan manfaat besar dari memahami dan memenuhi kriteria UMKM. Dengan manajemen keuangan yang baik, inovasi produk, dan strategi pemasaran yang efektif, usaha saya dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Program-program pemerintah dan lembaga swasta yang mendukung UMKM juga memberikan dorongan tambahan yang sangat membantu.
Saya mendorong semua pelaku UMKM untuk memahami kriteria ini dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Dengan kerja keras, komitmen, dan strategi yang tepat, kita dapat membawa usaha kita ke tingkat yang lebih tinggi dan menyongsong kesuksesan yang lebih besar. Mari kita bersama-sama membangun masa depan yang lebih cerah untuk UMKM di Indonesia. Cari tahu lebih lanjut tentang (link: Dari Lokal ke Global: Strategi UMKM untuk Naik Kelas)
Baca juga : Program UMKM Naik Kelas Demi Menyongsong Kesuksesan
Yuk cari tahu lebih lengkap seputar bisnis dengan berlangganan di majalah Manifesto TES Society. Anda juga bisa menghubungi kami via no berikut : 0813-8963-0543.
TENTANG FOUNDER

Klemens Rahardja is an avid start-up investor and an advocate of entrepreneurship. He has helped more than hundreds of new businesses to start and flourish, locally and internationally in their seed and startup stage as a direct investor and/or mentor and advisor. These include profit and not-for-profit organizations, privately owned businesses, and government bodies, be it from his expertise in building extensive networks, business development, or direct angel investing and venture capital.