Informasi terkait masa persiapan pensiun biasanya akan dicari oleh para karyawan yang hendak melepaskan pekerjaan mereka, termasuk swasta. Bukanlah fase hidup mudah menjalani masa ini karena ada banyak hal yang nantinya berubah.
Seperti kehilangan penghasilan besar serta jabatan yang berpotensi menyebabkan pelakunya merasa tidak bahagia, cemas dan stress. Dampak buruk ditimbulkan mengalami sakit fisik dan kondisi psikologis terganggu.
Untuk mengantisipasi kondisi seperti ini, karyawan perlu mengikuti pelatihan program MPP atau masa persiapan pensiun. Program seperti ini bisa diperoleh lewat beragam pelatihan. Supaya lebih mengenal apa itu MPP dan masa untuk persiapan bagi swasta, simak uraian berikut.
Apa Itu MPP?
Sebagian orang bertanya-tanya, apa yang dimaksud dengan MPP masa persiapan pensiun? MPP (Masa Persiapan Pensiun) adalah istilah yang mengacu pada periode waktu di mana seseorang mempersiapkan diri untuk pensiun.
Pada khususnya, MPP dalam konteks pensiun swasta mengacu pada tahapan persiapan sebelum memasuki masa pensiun. Sebab, ketika membahas tentang persiapan pensiun tidak hanya sekadar berhubungan dengan keamanan finansial di hari tua agar senantiasa terjaga saja.
Tapi, kesiapan mental menghadapi kondisi tersebut menjelang usia tidak produktif juga sangat penting diperhatikan. Perusahaan biasanya akan menawarkan program MPP kepada karyawannya yang sedang mempersiapkan masa ini agar lebih siap nantinya.
Jadi, bisa dikatakan bahwa MPP adalah rentang durasi yang diberikan kepada karyawan swasta agar dipakai sebagai persiapan menyambut masa lepas kerja. Pada umumnya, MPP dilakukan selama 1 tahun menjelang usia lepas kerja.
Pada rentang waktu tersebut, pekerja terkait akan diberikan kebebasan bertugas secara berkala dari rutinitas yang biasanya dilakukan. Walaupun dari segi statusnya masih dihitung sebagai pegawai.
Masa untuk persiapan pensiun atau MPP juga dapat diartikan sebagai masa peralihan para karyawan swasta yang hendak melepaskan pekerjaannya. Persiapan memang terbantu program perusahaan, tapi alangkah baiknya bila mampu melakukannya secara mandiri sedini mungkin.
Tujuan MPP?
Masa persiapan pensiun swasta memiliki tujuan untuk memastikan kesiapan finansial, kesehatan, dan mental saat memasuki masa pensiun. Hal ini melibatkan perencanaan keuangan yang matang, perawatan kesehatan yang memadai, serta persiapan mental dan sosial.
Berbagai pelatihan biasanya akan ditawarkan untuk mengantisipasi dampak buruk psikologis yang mungkin saja muncul. Diharapkan dengan MPP kondisi psikologis calon pensiunan menjadi lebih tenang.
Selain itu juga bertujuan supaya kesehatan serta kebugaran senantiasa terjaga, keuangan terkelola dengan baik dan memahami cara merintis bisnis. Jadi, nantinya ketika masa lepas kerja sudah tiba akan siap secara jasmani maupun rohani.
Tujuan persiapan pensiun lainnya, agar karyawan lebih paham apa tujuan yang ingin dicapai setelah masa lepas kerja tiba. Walaupun sudah tidak bekerja, tetap penting memiliki skill mengelola keuangan, apalagi bila yang menjadi tanggung jawabnya adalah keluarga.
Bahkan ada juga program yang menawarkan akses menuju komunitas atau jaringan menginspirasi. Bukan hanya terbatas pada bidang bisnis atau wirausaha saja, tapi juga lainnya, seperti menulis dan mengajar.
Perencanaan Keuangan
Salah satu aspek penting dalam MPP adalah merencanakan keuangan untuk pensiun. Ini meliputi menghitung kebutuhan keuangan, mengelola investasi, mengoptimalkan tabungan pensiun, dan membuat perencanaan yang tepat untuk pendapatan pasca-pensiun.
Perencanaan finansial secara bijaksana itu perlu dipertimbangkan. Dimulai dari umur rencana kapan akan lepas kerja, harapan umur hidup, waktu persiapan dana serta perhitungan kebutuhan hidup setelahnya.
Contoh persiapan pensiun dalam konteks ini, harapan hidupnya sampai umur 80 tahun, sedangkan usia saat lepas kerja menginjak 60 tahun. Berarti, 20 tahun setelah lepas kerja harus dipikirkan kisaran besar biayanya.
Bila biaya hidup setiap bulan yang biasanya dihabiskan sekitar 4 juta, berarti wajib meraih finansial dalam kurun waktu 20 tahun sekitar 960 juta. Kisaran dana sejumlah tersebut harus disiapkan dalam masa persiapan pensiun.
Sebaiknya dana anggaran untuk lepas kerja tersebut kondisinya dipisahkan dari dana darurat. Hal ini karena keduanya merupakan jenis anggaran berbeda. Tabungan pensiun perlu dioptimalkan dengan tidak mengabaikan dana darurat.
Melakukan investasi jangka panjang biasanya dijadikan opsi bagi mereka yang terkendala dalam menabung. Dengan metode menyimpan uang melalui investasi, bisa memperoleh keuntungan sejumlah tertentu.
Aspek penting terakhir penting diperhatikan selama persiapan pensiun yaitu melakukan perencanaan tepat untuk pendapatan pasca-pensiun. Penting untuk menentukan apakah ingin memperoleh penghasilan lewat bisnis atau aktivitas lainnya.
Perawatan Kesehatan
Selama MPP, penting untuk memastikan asuransi kesehatan yang memadai, menjaga gaya hidup sehat, serta mengidentifikasi kebutuhan kesehatan jangka panjang dan mengatur dana yang cukup untuk memenuhinya.
Adanya asuransi kesehatan akan memberikan ketenangan dan keamanan. Sebab, perlindungan kesehatan terjamin, mengingat kita tidak pernah bisa memprediksi musibah apa yang akan terjadi dihari mendatang.
Asuransi kesehatan akan menjamin biaya yang harus dikeluarkan ketika tiba-tiba mengalami kecelakaan. Jadi, persiapan pensiun itu tidak hanya masalah finansial untuk kebutuhan sehari-hari saja, tapi juga kesehatan di masa mendatang.
Untuk meminimalisir kemungkinan mengalami sakit yang memerlukan pengobatan, menjaga gaya hidup sehat merupakan salah satu upaya terbaik. Gaya hidup sehat tidak hanya tentang selektif dalam memilih makanan dan minuman saja.
Tapi, juga rutin berolahraga dan memperhatikan waktu tidur. Tentunya untuk menunjang gaya hidup sehat diperlukan biaya. Jadi, sangat penting melakukan identifikasi kebutuhan kesehatan jangka panjang sekaligus mengatur finansial agar bisa memenuhinya dengan baik.
Persiapan Mental dan Sosial
Persiapan pensiun tidak hanya tentang aspek keuangan dan kesehatan, tetapi juga melibatkan persiapan mental dan sosial. Sangat penting tetap berpikiran positif agar kondisi mental dan pikiran senantiasa terjaga dengan baik.
Mengidentifikasi aktivitas atau hobi yang akan dilakukan setelah pensiun, menjalin hubungan sosial, dan menjaga keseimbangan emosional menjadi bagian penting dari persiapan ini. Setiap hari sudah memiliki rutinitas ketika memiliki pekerjaan.
Setelah terlepas dari pekerjaan, tentukan apakah ingin beristirahat sejenak, melakukan aktivitas produktif tertentu, menekuni hobi atau lainnya. Perencanaan masa persiapan pensiun ini perlu untuk meminimalisir rasa bosan akibat tidak bekerja lagi.
Bila perlu tuliskan pada daftar agar setelah lepas dari pekerjaan sudah tahu aktivitas atau hobi apa yang ingin dilakukan. Bisa juga menuliskan berbagai opsi kegiatan supaya tidak merasa bosan setiap harinya dan tetap bahagia menjalani hidup.
Persiapan pensiun dengan cara menjalin hubungan sosial bisa dimulai dari berinteraksi tetangga, saudara, kerabat dan teman. Jadi, nantinya saat sudah tidak bekerja bisa mengisi waktu bukan hanya dengan melakukan aktivitas yang diinginkan saja, tapi juga berhubungan sosial.
Konsultasi dan Bimbingan
Selama MPP, dapat berguna untuk mencari konsultasi dari profesional keuangan, penasihat pensiun, atau pakar lainnya yang dapat memberikan panduan dan saran yang sesuai dengan kebutuhan individu.
Melakukan persiapan pensiun terkadang tidak bisa dilakukan secara mandiri karena alasan tertentu. Salah satu alasan utamanya, ketika persiapannya berhubungan dengan pengelolaan finansial, belum memiliki pengetahuan mumpuni untuk itu.
Mengatasi kondisi seperti ini, kamu bisa mencoba untuk berkonsultasi dengan profesional keuangan yang memang sudah berpengalaman di bidangnya. Bila menginginkan persiapan lebih mendetail, bisa menemui penasihat profesional di bidangnya.
Apakah kamu sedang bingung mencari jasa penyedia pelatihan untuk MPP terpercaya? Dapatkan pelatihan persiapan pensiun bersama TES Society. Segera konsultasikan kebutuhan persiapan pensiun kamu dengan cara menghubungi WA admin Klinik Bisnis di 08119700284.
Baca juga : Workshop: Mengelola Uang Pensiun untuk Persiapan Masa Depan
TENTANG FOUNDER
Klemens Rahardja is an avid start-up investor and an advocate of entrepreneurship. He has helped more than hundreds of new businesses to start and flourish, locally and internationally in their seed and startup stage as a direct investor and/or mentor and advisor. These include profit and not-for-profit organizations, privately owned businesses, and government bodies, be it from his expertise in building extensive networks, business development, or direct angel investing and venture capital.