Mencapai mimpi-mimpi yang ditulis tentu tidak bisa dilakukan sendiri, kamu membutuhkan mentor bisnis. Sebagai pemilik start-up, memiliki seorang guru atau mentor sangat penting untuk dipertimbangkan karena dapat membantu perusahaan maju.
Seorang guru akan bertugas memberikan nasihat kepada anak didiknya terutama tentang bagaimana cara meningkatkan kinerja dan mengembangkan bisnisnya. Tugas kamu adalah mendengarkan serta menurutinya karena guru biasanya telah berpengalaman dibidangnya.
Perbedaan antara bisnis kecil atau start-up dengan perusahaan sukses dan telah menghasilkan keuntungan hanya terletak pada waktu serta pengalamannya saja. Namun, keduanya juga akan melibatkan faktor tertentu sehingga perusahaannya tumbuh.
Ingatlah bahwa setiap perusahaan besar berawal dari start-up atau bisnis kecil. Setiap perusahaan dimulai dari sebuah ide yang harus dibangun dan dibimbing oleh seorang mentor bisnis profesional di mana telah memiliki pengalaman.
Tahapan dari Siklus Hidup Sebuah Bisnis
Berdasarkan teori, banyak pakar mengatakan bahwa suatu perusahaan umumnya akan melewati beberapa tahapan. Berikut adalah 4 tahapan dari siklus hidup sebuah bisnis yang perlu dipahami seorang pebisnis.
1. Tahap Start-Up Permulaan
Pada tahap ini, perusahaan baru dibangun dan memulai pengembangan serta berfokus untuk melayani target pelanggannya. Pada tahap ini, mentor bisnis masih menjadi hal opsional atau boleh diadakan dan tidak.
Karena baru membangunnya, pebisnis tentu harus melihat apakah bisnisnya dapat berjalan dengan baik atau disukai masyarakat. Pada tahap ini, seorang pebisnis juga perlu mencari investor potensial untuk mendanai bisnisnya.
2. Tahap Growth Pertumbuhan
Pada saat mencapai tahap growth, pebisnis mulai meraup keuntungan atau minimal memperoleh keuntungan secara konsisten dari bisnisnya. Growth merupakan tahap terbaik untuk mengatur ulang kinerja, serta memperkuat strategi perusahaan.
Karakteristik yang terjadi pada tahapan growth adalah penjualan mulai bertambah. Selain itu, perusahaan juga mulai memperkuat hubungan dengan para pelanggannya sehingga dapat membentuk mitra serta proyek baru kepada mitra terkait.
3. Tahapan Pendewasaan Maturity
Pada tahap pendewasaan ini, penjualan dan profit mulai mengalami penurunan, tapi jauh lebih stabil dibandingkan dengan pengembangan. Kamu mungkin akan melihat para pelanggan loyal serta kemunculan pelanggan-pelanggan baru setiap harinya.
Pada tahapan ini, mentor bisnis bisa digunakan untuk mempersiapkan berbagai strategi baru sehingga bisnisnya dapat bertahan. Bukan hanya itu, namun penggunaan jasa tersebut juga berfungsi untuk memperluas jangkauan pemasaran sebelumnya.
4. Akhir Perjalanan Perusahaan
Tahapan terakhir dari sebuah bisnis atau decline di mana semua penjualan, profit, serta arus kas terus menurun. Hal ini terjadi jika kamu tidak segera menggunakan jasa mentor pada tahap maturity.
Mengenal Elemen Penting Saat Melakukan Scale Up
Memimpikan memiliki start-up yang tumbuh dan mampu berkembang hingga menjadi unicorn tentu bukan hal tidak mungkin. Dengan bantuan dari mentor bisnis dan pengetahuan mengenai elemen penting untuk membuatnya tumbuh baik.
Ketika memiliki produk atau layanan dari perusahaan yang sudah matang, memiliki sebuah tim professional, dan strategi baru setiap harinya. Itu tentu merupakan awal dari perkembangan sebuah bisnis untuk bisa maju.
Apalagi jika hal-hal tersebut dipadukan dengan elemen ketangkasan dari seorang pemimpin perusahaan. Sebuah bisnis perlu memiliki pemimpin yang tangkas untuk mengatur dan membentuk tim agar lebih professional dalam menyelesaikan pekerjaan.
Ketangkasan juga menjadi hal penting di mana dapat membuat seseorang tetap berjalan sesuai tujuan awalnya. Dengan begitu, perusahaan dapat bergerak sesuai visi, misi, hingga mencapai tujuan awal didirikannya.
Selain ketangkasan, prioritas juga menjadi elemen penting setelah kamu mengalami fase pertumbuhan cepat. Sebuah perusahaan perlu mengetahui bagaimana menentukan prioritas serta fokusnya sehingga tidak mudah tergoda dengan hal kurang penting.
Seorang mentor bisnis mampu memberikan motivasi kepada kamu sebagai pelaku usaha agar tidak mudah tergoda dengan sesuatu. Bukan hanya kamu sebagai pemimpin, tapi para pegawai juga perlu satu tujuan prioritasnya.
Elemen penting lainnya adalah budaya dalam dunia kerja seperti menciptakan atmosfer yang ramah pegawai. Ramah pegawai artinya, seorang pemimpin mau menghargai pegawainya, serta pegawai memiliki talenta yang dibutuhkan perusahaan.
Sebuah perusahaan yang baik mampu menarik minat para pegawai baru untuk bekerja di sana. Selain itu, perusahaan akan lebih mudah mendapatkan talenta terbaik dari para pelamar untuk mendukung kemajuan perusahaannya.
Tantangan Saat Melakukan Scale-Up dalam Dunia Bisnis
Seperti diketahui, scale-up merupakan tahapan dari perkembangan sebuah bisnis. Dalam hal ini, sudah pasti selama perkembangannya memiliki banyak tantangan yang akan dihadapi oleh pemilik bisnisnya.
Meskipun scale-up mampu membawa perusahaan ke arah lebih baik, tapi terdapat banyak tantangan yang harus dilewati terlebih dahulu. Berikut adalah beberapa tantangan yang mungkin dihadapi saat melakukan scale-up.
1. Belum Cocok dengan Target Pasar
Kesalahan paling sering yang dilakukan oleh para founder adalah tidak memperhatikan target pasar terlebih dahulu, hanya berfokus pada produksi. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan mentor bisnis sehingga bisa mengarahkannya.
2. Melakukan Kerjasama dengan Orang yang Salah
Dalam dunia kerja, kamu pasti akan sering mengalami kerjasama dengan orang yang salah. Ini merupakan kesalahan paling umum dan hampir semua orang merasakannya. Rekrut orang berpengalaman dengan potensi terbaik.
3. Fokus Pada Penjualan Sesaat
Mentor bisnis akan menekankan fokus pada penjualan serta permintaan produk dalam jangka panjang. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang sedang tren saja. Hingga saat trennya selesai usahanya juga tutup.
4. Melibatkan Diri dalam Perang Harga
Saat seseorang mulai meningkatkan skala bisnisnya, terdapat banyak godaan untuk bersaing dengan pasar. Namun, persaingan tersebut akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan yang belum memiliki pondasi kuat.
5. Menghiraukan Permasalahan Internal
Tidak jarang seorang pengusaha mengabaikan permasalahan yang muncul dalam internal. Hal itu dianggap sebagai masalah sepele, padahal bisa menjadi besar hingga membuat perusahaan gulung tikar.
Mentor Bisnis merupakan Solusi dari Permasalahan Scale-Up
Setelah memahami permasalahan yang seringkali muncul saat melakukan kegiatan scale-up, kamu pasti membutuhkan solusinya. Solusi paling tepat dari permasalahan tersebut adalah adanya seorang mentor dalam dunia bisnis.
Saat mengalami permasalahan tersebut, kamu tentu perlu melakukan evaluasi serta menyusun rencana bisnis baru dan lebih matang. Melakukan identifikasi sebuah masalah seringkali sulit dilakukan jika hanya melalui mata pemilik usaha.
Sebab itu, kamu memerlukan bantuan dari orang ketiga untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut. Demi mendapat bantuan dari pihak ketiga, kamu perlu menyiapkan sejumlah dana untuk membayar jasa pihak ketiga.
Solusi yang didapatkan lainnya saat kamu menggunakan jasa mentor bisnis adalah mendapatkan ilmu dari seorang professional. Dengan begitu kamu bisa membangun tim yang professional dan berfondasi kuat.
Mempelajari dan mendapatkan ilmu dari seorang professional juga bisa didapatkan dengan bergabung ke dalam komunitas. Komunitas terbaik bagi para pebisnis adalah TES atau The Entrepreneur Society.
Komunitasnya berisi para pengusaha muda yang bisa menjadi mentor kamu serta teman bertukar pikiran. Komunitas pengusaha terbaik di mana menyediakan program ELITES dan klinik bisnis. Informasi klinik bisnis bisa di dapatkan di website TES.
Untuk bergabung dengan Komunitas Pengusaha terbaik, TES bisa hubungi WA TESSA: 0811-9700-284. Kamu juga bisa berbincang dengan mentor bisnis terbaik dari kami.
Klemens Rahardja is an avid start-up investor and an advocate of entrepreneurship. He has helped more than hundreds of new businesses to start and flourish, locally and internationally in their seed and startup stage as a direct investor and/or mentor and advisor. These include profit and not-for-profit organizations, privately owned businesses, and government bodies, be it from his expertise in building extensive networks, business development, or direct angel investing and venture capital.
Baca juga : Mentor Bisnis Terpercaya untuk Mengembangkan Perusahaan