Apa Saja Langkah Penting dalam Pelatihan Persiapan Pensiun?

Dalam pelatihan persiapan pensiun, nantinya kamu akan diberikan materi tentang apa saja langkah-langkah yang penting diterapkan. MPP atau masa persiapan pensiun merupakan peralihan dari karyawan yang bekerja menuju lepas kerja.

Tanpa adanya persiapan matang, dikhawatirkan ketika masa lepas kerja tersebut tiba, berbagai dampak buruk terjadi. Baik itu dampak dari segi finansial yang kurang mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari maupun terganggunya kondisi psikologis atau mental.

Biasanya masa persiapan menuju pensiun atau MPP ini selama 1 tahun sebelum usianya tiba. Tapi, mempersiapkan lebih awal akan lebih baik, sehingga dana tabungan terkumpul lebih cepat. Mengenai apa saja langkah penting pelatihan pensiun, bisa kamu simak uraian berikut.

Persiapan Pensiun Apa yg Harus Dilakukan

Tujuan dana pensiun

Persiapan pensiun apa yg harus dilakukan? Adalah salah satu yang banyak dipertanyakan. Bila kamu salah satu yang mempertanyakannya, ada banyak persiapan bisa dilakukan sebelum masa lepas kerja itu tiba, antara lain:

1. Menentukan Tujuan Pensiun

Persiapan pertama, menentukan tujuan pensiun, apalagi bila melakukannya lebih dini. Dalam pelatihan persiapan pensiun biasanya peserta akan diajak untuk berpikir tujuan ini. Tapi, tidak sedikit juga dari mereka sudah paham tujuannya.

Salah satu tujuannya ingin membangun bisnis lebih awal. Tujuan lainnya ingin segera menikmati masa pensiun dan terhindar dari rutinitas pekerjaan yang sangat padat. Atau mungkin ingin mengembangkan diri kepada hal-hal lain yang menarik perhatian.

Biasanya saat bekerja tujuannya ingin berkontribusi dengan perusahaan semaksimal mungkin. Atau ingin mengumpulkan penghasilan sebanyak mungkin. Ketika masa pensiun tiba, kamu perlu menentukan tujuan baru

Bila masih bingung tujuan yang paling sesuai dengan kondisi, bisa ikut pelatihan persiapan pensiun Jakarta terpercaya. Nantinya mereka akan membantu mencarikan tujuan baru yang mungkin cocok untuk dijadikan acuan.

Tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak orang yang ketika masa lepas kerja tiba bingung dalam menentukan tujuan. Sebab, dianggapnya sudah tidak ada lagi aktivitas menarik selain bekerja yang bisa dilakukan.

2. Menyusun Rencana Keuangan

Langkah berikutnya adalah menyusun rencana keuangan. Pada pelatihan persiapan pensiun para peserta akan diberikan materi tentang bagaimana supaya bisa merencanakan keuangan dengan baik.

Perencanaan ini penting agar tabungan terkumpul sesuai dengan target. Analisa terlebih dahulu berapa kebutuhan keuangan di masa pensiun. Penghitungannya bisa disesuaikan dengan berapa usia saat pensiun dan ekspektasi hidupnya sampai usia berapa.

Misalnya, ekspektasi setelah lepas kerja hidup selama 20 tahun. Berarti kamu bisa menghitung dana yang perlu ditabung 20 tahun dikalikan dengan kisaran biaya untuk kebutuhan setiap bulannya.

Mempersiapkan dana untuk antisipasi kebutuhan di masa tua memang sebaiknya direncanakan dan direalisasikan sejak dini. Tapi, biasanya untuk pelatihan persiapan pensiun sendiri beberapa bulan atau tahun menjelang masa lepas kerja tiba.

Biasanya perencaan keuangan ini tidak terbatas hanya untuk memenuhi kebutuhan harian di masa mendatang saja. Tapi, juga berhubungan dengan pembayaran utang yang harus segera diselesaikan sebelum masa itu tiba.

Dana darurat tidak kalah penting dimiliki sebagai antisipasi hal-hal tidak terduga. Jadi, bisa dikatakan bahwa perencaan keuangan cakupannya kompleks. Belum lagi harus disesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi.

3. Mengoptimalkan Tabungan Pensiun

Tabungan menuju masa lepas kerja harus dioptimalkan. Bila perlu, manfaatkan sumber pemasukan lain untuk meningkatkan jumlah tabungan. Sebagai contoh, pada pelatihan persiapan pensiun biasanya akan diberikan materi berupa bagaimana cara berbisnis.

Menjalankan bisnis sampingan merupakan salah satu opsi kegiatan yang bisa coba dilakukan untuk meningkatkan jumlah pemasukan. Atau aktivitas yang berpotensi menguntungkan lainnya, seperti menulis, mendesain, beternak dan berkebun.

Agar lebih optimal, pilih pelatihan persiapan pensiun Jakarta yang menyediakan informasi atau jaringan terkait aktivitas menguntungkan tersebut. Nantinya informasi tersebut bisa dijadikan bahan referensi pilihan.

Memang tidak mudah menyiapkan anggaran untuk antisipasi lepas kerja di masa mendatang. Sebab, harus konsisten sesuai dengan tujuan awal. Tapi, secara umum, tabungan yang perlu dipersiapkan sebesar 10% dari penghasilan, termasuk dana pensiun.

Tentu menjadi lebih besar tabungan yang nantinya terkumpul bila memperoleh penghasilan tambahan lain. Tidak ada salahnya juga kamu berkonsultasi terkait hal ini saat mengikuti program pelatihan persiapan pensiun.

Berkonsultasi mengenai langkah terbaik mengoptimalkan tabungan. Tidak ada kata terlambat untuk mengumpulkan tabungan sesuai target. Lalu, bagaimana bila tabungan belum mencukupi padahal beberapa bulan lagi masa itu tiba?

Kalaupun ternyata masa lepas kerja sudah tiba, kamu bisa mengupayakan menabung dengan cara mencari penghasilan tambahan. Tapi memang alangkah lebih baiknya menabung untuk masa tua itu lebih awal, tidak menunggu menjelang masa lepas kerja.

4. Mengelola Aset

Ketika ikut pelatihan persiapan pensiun Jakarta, nantinya peserta akan disarankan untuk mengelola aset. Mengelola aset menjadi langkah selanjutnya yang penting dipersiapkan sebelum pensiun.

Ada berbagai jenis aset yang bisa dijadikan pilihan. Aset ini terbagi menjadi beberapa jenis, meliputi tetap, tidak berwujud dan jangka panjang. Aset tetap contohnya adalah tanah, properti dan kendaraan.

Sedangkan aset tidak berwujud contohnya hak sewa, hak guna bangunan serta hak paten. Untuk membantu menemukan aset paling tepat sesuai kondisi keuangan, saat pelatihan persiapan pensiun kamu bisa mencoba berkonsultasi dengan mentornya.

Terakhir, investasi jangka panjang yang memiliki beragam instrumen. Ada emas, reksa dana, saham, obligasi dan sejenisnya. Pada intinya investasi ini bisa memberikan keuntungan pada jangka penyimpanan panjang.

Berbeda dengan tabungan biasa yang jumlahnya akan tetap walaupun sudah disimpan selama bertahun-tahun. Setiap jenis aset memiliki karakteristik berbeda-beda. Supaya mendapatkan keuntungan maksimal, pahami dengan baik aset yang hendak dikelola.

Jangan sampai sudah keluar banyak uang untuk membeli aset bukannya memperoleh untung malah rugi akibat tidak paham teknik pengelolaannya. Tidak tepat memilih aset akan berisiko besar menggagalkan pencapaian rencana keuangan.

5. Perencanaan Kesehatan

Langkah terakhir yang biasanya masuk ke dalam materi pelatihan persiapan pensiun yaitu perencanaan kesehatan. Salah satunya dengan mengikuti program asuransi kesehatan. Semakin bertambahnya usia, kondisi kesehatan lebih rentan bermasalah.

Berbagai jenis penyakit berkemungkinan muncul dan terkadang harus dirawat medis untuk menanganinya. Sebagaimana kita tahu bahwa perawatan medis itu biayanya cukup besar dan bisa menjadi beban bila kondisinya sudah masuk di masa lepas kerja.

Pada program pelatihan persiapan pensiun biasanya akan ditekankan betapa pentingnya perencanaan kesehatan ini. Salah satu upaya preventif yang dilakukan adalah dengan mengikuti program asuransi kesehatan.

Kamu bisa memilih program asuransi kesehatan yang sesuai dengan kemampuan. Sebab, biasanya akan ada beragam opsi dengan kelebihannya masing-masing. Upaya preventif lainnya selama masa kerja yang dapat dilakukan yaitu menerapkan gaya hidup sehat.

Dimulai dari rutin berolahraga, mengonsumsi makanan dan minuman bergizi, tidur secukupnya hingga meminimalisir begadang. Harapan dari penerapan gaya hidup sehat tersebut untuk meminimalkan terkena penyakit di hari tua.

Pelajari lebih lanjut tentang program pelatihan pensiun untuk pegawai swasta dengan mengunjungi laman https://te-society.com. Atau bila ingin mengikuti program pelatihan persiapan pensiun,hubungi WA admin Klinik Bisnis di 08119700284.

Baca juga : Program Pelatihan Persiapan Pensiun untuk Pegawai Swasta

TENTANG FOUNDER

Klemens B. Raharja

Klemens Rahardja is an avid start-up investor and an advocate of entrepreneurship. He has helped more than hundreds of new businesses to start and flourish, locally and internationally in their seed and startup stage as a direct investor and/or mentor and advisor. These include profit and not-for-profit organizations, privately owned businesses, and government bodies, be it from his expertise in building extensive networks, business development, or direct angel investing and venture capital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ask Us