Begini Proses Pengembangan Pelatihan Perusahaan yang Efektif

Corporate training diperlukan bagi pemilik bisnis, apalagi yang skalanya cukup besar dan mempunyai banyak karyawan. Penerapan pelatihan perusahaan yang efektif diperlukan agar para karyawannya terdorong menyelesaikan setiap pekerjaannya dengan baik.

Tentu saja penting bagi perusahaan untuk selalu memastikan bahwa karyawan mereka bekerja sebaik mungkin. Apalagi bila perusahaan tersebut mempunyai berbagai jenis department. Ketika karyawan sudah bekerja dengan sangat baik, potensi mencapai target menjadi lebih besar.

Perusahaan perlu memberikan kesempatan kepada para karyawannya untuk meningkatkan kualitas kinerja mereka, salah satunya melalui corporate training development. Begini proses pengembangan pelatihan perusahaan yang efektif.

Proses Pengembangan Pelatihan Perusahaan yang Efektif

Tidak sedikit orang bertanya, sebenarnya bagaimana proses pelatihan perusahaan? Bila menginginkan hasil akhir maksimal, ada berbagai tahapan proses pelatihan yang efektif dilakukan, inilah uraiannya:

1. Analisis Kebutuhan

Proses pengembangan corporate training efektif pertama yaitu melakukan analisis kebutuhan. Setiap perusahaan tentunya memiliki kebutuhan pelatihan berbeda-beda antara satu dengan lainnya.

Untuk itulah perusahaan perlu mengidentifikasi serta menilai kebutuhan mereka seperti apa. Kebutuhan pelatihan yang nantinya diperlukan oleh karyawan harus ditetapkan dengan perencanaan strategis.

Baik itu untuk kebutuhan pengembangan skill individu SDM maupun perusahaan itu sendiri. Bisa dikatakan bahwa analisis kebutuhan ini perlu dipelajari daru dua sudut pandang, yakni kelompok dan individu.

Corporate training perspektif kelompok tujuannya menanamkan kepada karyawan terkait perubahan baru yang berhubungan dengan strategi program perusahaan dalam mencapai target. Namanya bisnis tentu ingin berkembang menjadi lebih baik.

Tidak heran program strategi perusahaan mungkin saja mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Sebab, yang akan diterapkan adalah strategi terbaik. Sedangkan perspektif pelatihan individu perancangannya untuk meningkatkan efisiensi kinerja.

Utamanya saat individu tersebut kinerjanya masih sangat kurang atau tidak memadai. Diharapkan setelah mengikuti corporate training development sesuai kebutuhan, kinerja individu tersebut semakin efisien.

2. Penetapan Tujuan

Setelah menganalis kebutuhan, proses pelatihan perusahaan dilanjutkan dengan penetapan tujuan. Mengenai tujuan, bisa didasarkan pada kesenjangan yang tampak dari program pelatihan sebelumnya.

Selain itu juga bisa didasarkan pada skill yang sedang sangat diperlukan oleh para karyawan. Adanya kesenjangan dari program corporate training sebelumnya yang menurunkan performa kinerja harus dianalisis serta diprioritaskan.

Untuk kemudian nantinya diubah menjadi tujuan pelatihan. Hal ini perlu dilakukan supaya kesenjangan antara kinerja karyawan sekarang dengan yang diinginkan bisa terjembatani dengan baik.

Pada tingkatan karyawan, pelatihannya harus sesuai dengan bidang yang perlu ditingkatkan. Biasanya bidang apa saja yang perlu ditingkatkan bisa ditemukan dengan mudah lewat proses evaluasi.

Apa yang terjadi bila penetapan tujuannya tidak sesuai dengan kebutuhan? Upaya pengembangan perusahaan menjadi tidak maksimal. Bahkan hanya akan membuang budget secara percuma.

Sederhananya, penetapan tujuan paling tepat itu sangat penting karena menjadi poin yang ingin dicapai dari pelatihan tersebut. Corporate training dilakukan pada dasarnya untuk mencapai tujuan perusahaan.

Ketika tujuan dari pelatihannya tidak jelas, bagaimana bisa tujuan perusahaan tercapai. Malah hanya akan membuat pelatihan tersebut menjadi sia-sia. Inilah penyebabnya tujuan perlu dipertimbangkan dengan tepat.

3. Desain Pelatihan

Proses atau langkah efektif berikutnya adalah mendesain atau merancang program pelatihan sesuai dengan tujuan. Perencanaan program ini cakupannya beragam, bukan hanya desain instruksional saja.

Tapi juga materi yang nantinya diperlukan, teori pembelajaran, konten serta elemen pendukung persyaratan penting pelatihan lainnya. Metode penyampaian dan sumber daya juga perlu disusun rinciannya.

Ketika mendesain corporate training atau mengembangkan program, perlu juga mempertimbangkan gaya belajar serta tingkat pelatihan. Ada satu metode yang biasanya dilakukan perusahaan untuk membuat penyesuaian sebelum program diluncurkan.

Metode dimaksud adalah melakukan sebuah uji coba inisiatif, lalu mengumpulkan umpan balik dari para pesertanya. Setiap program yang ditujuan untuk pelatihan biasanya mencakup berbagai isu tertentu.

Seperti, siapa pesertanya, pelatih atau mentornya, tingkat pelatihan serta metode paling tepat diterapkan. Secara umum, harapan perusahaan dari pelatihan yang dijalankan adalah meningkatkan kinerja serta produktivitas karyawan.

Hal ini akan membuat tujuan perusahaan segera tercapai. Seberapa berdampaknya pelatihan sangat bergantung kepada desain atau program yang dibuat. Untuk itulah dalam pembuatan desain harus mempertimbangkan berbagai aspek.

4. Implementasi

Setelah desain pelatihannya sudah dibuat sesuai tujuan, proses pengembangan corporate training berlanjut kepada implementasi atau pelaksanaan. Pada tahapan satu ini, program pelatihan mulai dijalankan.

Salah satu keputusan paling penting yang perlu dibuat adalah di mana tempat pelatihan akan dijalankan. Harus ada keputusan penentuan apakah kegiatan akan dilakukan di luar atau dalam perusahaan.

Setelah menetapkan tempat, barulah menentukan waktu paling tepat untuk training. Biasanya pada proses corporate training development satu ini, tempat dan waktu sudah dipertimbangkan berdasarkan berbagai aspek.

Seperti, membuat jadwal waktu yang tidak mengganggu pekerjaan. Atau memilih tempat yang cukup untuk menampung seluruh peserta. Biasanya menyewa tempat di luar menjadi opsi bila tidak ada area kosong di dalam perusahaan yang bisa digunakan.

Sesudah ditetapkan tempat dan waktu kegiatan akan dijalankan, para peserta yang bergabung akan secara terus-menerus dipantau. Monitoring atau pemantauan ini akan terus dilakukan selama program corporate training berlangsung.

Tujuan dari pemantauan tersebut adalah untuk melihat efektivitas dari pelatihan yang diterapkan. Selain itu, juga diharapkan mampu mempertahankan minat para karyawan untuk terus mengikuti program tersebut hingga selesai.

Sebagai tambahan catatan, selain tempat dan waktu, pengaturan sumber daya juga penting dipersiapkan sebagai penunjang pelatihan. Contohnya seperti peralatan dan fasilitas pendukung.

Dalam implementasi ini, biasanya akan ada tiga metode bisa dipilih, yakni secara online, offline atau gabungan keduanya. Sangat penting bagi perusahaan memilih metode paling tepat, tentunya sesuai dengan kondisi.

5. Evaluasi dan Perbaikan

Proses pengembangan corporate training terakhir sesudah implementasi yaitu evaluasi dan perbaikan. Walaupun sudah dipersiapkan sebaik dan semaksimal mungkin, ada saja kemungkinan mengalami kekurangan.

Baik itu kekurangan dengan jumlah sedikit maupun banyak. Biasanya sebagai penunjang evaluasi, sesudah program pelatihan selesai dijalankan, para karyawan terkait akan diminta memberikan feedback atau umpan balik.

Dari hasil umpan balik mereka, bisa memudahkan perusahaan dalam menentukan bagian mana yang kurang dan perlu diperbaiki pada sesi pelatihan selanjutnya. Melakukan evaluasi dan perbaikan ini begitu penting bukan tanpa alasan.

Tanpa evaluasi, perusahaan tidak akan tahu seberapa efektivitasnya pengeluaran mereka untuk pelatihan tersebut. Sebab, pihak pemilik bisnis berinvestasi dalam jumlah cukup besar untuk kegiatan seperti ini.

Jadi, proses pengembangan corporate training satu ini tidak kalah penting dibandingkan sebelumnya. Sebab, tidak menjamin program diterapkan cocok dengan kondisi karyawan walaupun sudah bagus.

Perlu revisi perencanaan bila harapan atau tujuan tidak tercapai. Misalnya, kekurangan yang akan menjadi evaluasi dari segi pemilihan metode. Metode full offline dianggap lebih efektif memberikan dampak dibandingkan secara online untuk kondisi tersebut.

Supaya pelatihannya memberikan hasil optimal, pilih jasa berkualitas. Dapatkan pelatihan perusahaan terbaik bersama TES Society. Informasi lebih lanjut mengenai program corporate training, bisa kamu dapatkan dengan mengubungi admin Klinik Bisnis di nomor08119700284atau kunjungi lamanhttps://te-society.com.

Baca juga :Pelatihan Pemasaran UMKM Online untuk Tingkatkan Bisnismu

TENTANG FOUNDER

Klemens Rahardjais an avid start-up investor and an advocate of entrepreneurship. He has helped more than hundreds of new businesses to start and flourish, locally and internationally in their seed and startup stage as a direct investor and/or mentor and advisor. These include profit and not-for-profit organizations, privately owned businesses, and government bodies, be it from his expertise in building extensive networks, business development, or direct angel investing and venture capital.

Still hungry? Here’s more