Pelatihan UMKM sangat dibutuhkan bagi kamu jika tertarik untuk memulai bisnis. Materi selama kegiatan dapat dijadikan bekal kamu untuk menjalankan sebuah bisnis.
Saat ini keberadaan UMKM menjadi salah satu faktor pendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi kamu mengikuti pelatihan karena dapat membantu mengatasi masalah manajemen dan permodalan.
Selain itu, masih ada benefit lain yang akan diperoleh. Misalnya mendapatkan serangkaian materi untuk dipraktekkan dan mendukung kemajuan bisnis sehingga meningkatkan penghasilan per bulan.
Mengenal Kriteria dan Undang-Undang yang Mengatur UMKM
UMKM merupakan usaha yang dilakukan oleh individu, kelompok, badan usaha kecil atau rumah tangga. Di Indonesia sendiri telah menjadi pondasi utama untuk sektor perekonomian.
Diharapkan, kehadirannya bisa meningkatkan kemampuan kemandirian masyarakat pada sektor ekonomi. Dari segi kualitas, perkembangan di Indonesia terus mengalami peningkatan. Hal ini terwujud berkat adanya dukungan dari pemerintah.
Oleh karena itu, kamu harus mengetahui kriteria UMKM yang terdiri atas 3 kategori, yaitu usaha mikro, kecil dan menengah. Kriteria usaha mikro yaitu jika perolehan keuntungan mencapai Rp 300.000.00.
Sebelum mengikuti pelatihan UMKM,kamu harus mengetahui besarnya aset minimal usaha mikro, yaitu Rp 50.000.000. Berbeda dengan usaha kecil yang memiliki kriteria keuntungan antara Rp 300.000.000 hingga Rp 2.500.000.000.
Lalu, untuk usaha menengah biasanya dijalankan dengan mengacu peraturan Undang-Undang. Keuntungan minimal jika menjalankan jenis usaha tersebut antara Rp 2.500.000.000 sampai Rp 50.000.000.000 per tahun.
Lalu, untuk jumlah modal atau kekayaan bersih yang dimiliki dalam satu tahun adalah Rp 500.000.000. Adapun peraturan tentang UMKM terdapat dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2008.
Oleh karena itu, sebelum pelatihan UMKM sebaiknya kamu telah mempelajari peraturan tersebut. Hal ini karena dalam Undang-Undang itu juga mengatur berbagai aspek seperti asas, tujuan, prinsip serta pemberdayaannya.
Usaha mikro, kecil dan menengah dijalankan berdasarkan asas kekeluargaan, kemandirian, demokrasi ekonomi, kebersamaan dan berkelanjutan. Selain itu, menganut asas kesatuan ekonomi nasional, efisiensi berkeadilan dan keseimbangan kemajuan.
Prinsip pemberdayaan telah diatur untuk meningkatkan daya saing UMKM. Lalu, mengembangkan usaha berbasis potensi daerah serta berorientasi pasar. Prinsip lainnya yaitu menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian secara terpadu.
Mengenal Jenis-jenis dari Pelatihan UMKM
Berikut ini akan dijelaskan tentang jenis-jenis pelatihan usaha mikro, kecil dan menengah. Kamu dianjurkan untuk menyimak hingga akhir informasinya agar memahami perbedaan dari setiap jenis pelatihan.
1. Pelatihan Langsung
Metode ini sangat efektif untuk melatih keterampilan seseorang. Tidak heran jika banyak diterapkan untuk keperluan training karyawan. Alasannya karena karyawan bisa memperoleh pelatihan sembari bekerja.
2. Pelatihan di dalam Kelas
Jenis ini lebih dikenal dengan istilah classroom training. Meskipun zaman telah mengalami kemajuan, namun metode tersebut tetap efektif dan populer di kalangan masyarakat.
Pada pelatihan UMKM ini ada instruktur sebagai pemimpin dan mengarahkan kegiatan. Model ini mirip seperti guru mengajar di kelas. Hal ini karena mengaplikasikan pendekatan tradisional seperti memakai papan tulis.
3. Pelatihan Menggunakan Komputer
Perkembangan teknologi melahirkan jenis training berbasis komputer. Dalam hal ini peserta bisa memakai materi yang ada di CS. Selain itu, bisa menggunakan berbagai format multimedia seperti gambar, video dan animasi.
Keuntungannya antara lain lebih menghemat biaya. Materi juga dapat dipelajari kapan saja kamu mempunyai waktu luang. Kamu juga bebas menentukan sendiri jadwal untuk mempelajari materi.
4. E-Learning
Pelatihan UMKM dengan metode e-learning sangat mudah diakses. Di sini terdapat interaksi antara instruktur dengan peserta. Formatnya bisa melalui video conference atau webinar, sedangkan materi bisa diakses secara online.
5. Pelatihan Interaktif
Formatnya adalah menggunakan diskusi kelompok. Tujuannya untuk membuka peluang brainstorming dan berbagi pengalaman bisnis antar peserta. Teknik lainnya yaitu menggunakan studi kasus, role playing atau sesi tanya jawab.
Arti Penting Mengikuti Pelatihan bagi Pelaku UMKM
Tujuan mengikuti pelatihan adalah bisa membangun mental dan karakter lebih kuat dalam berbisnis. Hal ini ditandai dengan meningkatnya semangat dan tekad berbisnis.
Selain itu, kamu mampu bangkit saat mengalami kegagalan dan berani mengambil risiko ketika menjalankan bisnis dan lain-lain. Selain itu, kamu juga akan memperoleh materi cara memulai bisnis online.
Saat pelatihan UMKM juga belajar cara mengelola keuangan, merencanakan strategi bisnis yang tepat dan masih banyak lagi lainnya. Semua informasi itu dibutuhkan agar bisnis dapat mengalami kemajuan dan mendapatkan keuntungan.
Secara otomatis, setelah kamu mampu mengelola dan menjalankan bisnis dengan baik maka akan meningkatkan penghasilan. Bahkan, kamu juga berpotensi menjadi pebisnis handal dan sukses.
Bagi kamu yang baru ingin memulai bisnis juga akan dibantu memilih sesuai keahlian dan ketrampilan yang dimiliki. Setelah itu, dibimbing bagaimana cara menjalankannya hingga menentukan berapa modal yang dibutuhkan.
Benefit lain setelah ikut pelatihan UMKM adalah membentuk sikap dan tingkah laku yang baik. Dengan demikian, bisa membangun hubungan baik dengan sesama pemilik UMKM, partner bisnis, karyawan dan calon konsumen.
Oleh karena itu, kamu dianjurkan memilih tempat terbaik untuk belajar bisnis melalui pelatihan. Selain menambah pengetahuan dan membangun relasi, kamu juga akan belajar langsung dari mentor yang telah berpengalaman.
Intip Manfaat Mengikuti Pelatihan UMKM dari TES
Manfaat yang akan kamu rasakan antara lain meningkatkan produktivitas. Hal ini dapat terjadi karena setelah mengikuti program tersebut dapat meningkatkan keterampilan baik dalam proses produksi maupun manajerial.
Dengan demikian, hasilnya menjadi lebih optimal. Contoh keterampilan manajerial yaitu bisa memecahkan berbagai masalah yang akan menghambat produktivitas usaha. Selain itu, bisa menggali potensi yang dimiliki.
Manfaat lainnya adalah meminimalisir risiko kecelakaan kerja sehingga akan menghemat pengeluaran. Nantinya, modal usaha bisa dimanfaatkan secara optimal sehingga akan meningkatkan efektivitas.
Program pelatihan UMKM diharapkan juga bisa mengurangi terjadinya kecelakaan kerja. Caranya dengan melakukan pengaturan manajerial dan sistem kerja yang baik. Dengan demikian, akan memaksimalkan besarnya keuntungan yang diperoleh.
Adanya program tersebut memberi kesempatan bagi para pebisnis untuk belajar dari ahlinya. Kamu bisa belajar dari pengalaman yang pernah dialami oleh para mentor sehingga akan mempersingkat waktu belajar.
Manfaatkan kesempatan ini untuk bertanya kepada mentor sehingga dapat membantu kamu menemukan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi. Selain itu, mentor juga dapat membantu membuat konsep dan strategi bisnis.
Hal ini karena selain memfasilitasi pelatihan UMKM, klinik bisnis TES juga melayani konsultasi bagi kamu yang akan memulai bisnis. Calon pelaku UMKM akan dibimbing dari awal hingga mengembangkan bisnisnya.
Banyak keuntungan yang akan kamu dapatkan jika mengikuti program tersebut. Selain, bisnis yang dijalankan menjadi lebih terarah, kamu juga memiliki mentor yang siap membantu menemukan solusi terbaik untuk kemajuan bisnis.
Hal ini dikarenakan kamu juga akan diajari tentang penggunaan teknologi terkini. Misalnya teknik pemasaran digital yang bisa membuat usaha kamu lebih dikenal masyarakat luas.
Banyak keuntungan jika mempercayakan layanan konsultasi dari klinik bisnis TES . Apabila ingin menyelenggarakan pelatihan UMKM dengan mentor profesional, maka silahkan hubungi WA TESSA: 0811-9700-284 untuk mendapatkan detail informasinya.
Klemens Rahardja is an avid start-up investor and an advocate of entrepreneurship. He has helped more than hundreds of new businesses to start and flourish, locally and internationally in their seed and startup stage as a direct investor and/or mentor and advisor. These include profit and not-for-profit organizations, privately owned businesses, and government bodies, be it from his expertise in building extensive networks, business development, or direct angel investing and venture capital.
Baca juga : Pelatihan Entrepreneurship untuk Pengusaha Pemula
