Peluang usaha skincare di sektor industri skincare berkembang dengan sangat pesat. Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan sekaligus kecantikan kulit menjadi pemicu mengapa produk-produk skincare sangat diminati.
Terlebih penggunaan produk-produk skincare tidak hanya terbatas pada wanita saja, namun juga dipakai oleh laki-laki. Terbukanya pasar yang sangat luas membuat industri ini sangat menggiurkan untuk ditekuni.
Lantas, bagaimana cara memulai bisnis skincare? Dalam artikel ini kita akan mengulas lima langkah mudah untuk menganalisis potensi bisnis skincare yang menjanjikan.
Identifikasi Trend dan Permintaan Pasar Peluang Usaha Skincare
Untuk analisis peluang usaha skincare, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi trend dan permintaan pasar. Kamu perlu mengenal produk atau layanan skincare yang tengah naik daun.
Di samping itu, penting juga untuk menyesuaikannya dengan preferensi konsumen. Melalui identifikasi trend dan permintaan pasar, kamu dapat membangun strategi pemasaran secara tepat
Langkah ini juga penting untuk memahami perilaku konsumen, melakukan inovasi, meningkatkan kualitas produk, meningkatkan penjualan, hingga meningkatkan loyalitas pelanggan.
Analisis peluang usaha dengan mengidentifikasi trend dan permintaan pasar bisa dilakukan melalui langkah-langkah berikut:
1. Analisis Data Peluang Usaha Skincare
Untuk mengetahui trend dan permintaan pasar yang berkembang, kamu perlu melakukan analisis data pasar.
2. Survei Pelanggan
Mengadakan survei pelanggan akan membantu kamu memahami seperti apa preferensi konsumen serta bagaimana trend pembelian mereka.
3. Social Media Monitoring
Peluang usaha skincare dapat dimaksimalkan dengan memantau trend yang berkembang di media sosial maupun forum online. Amati perbincangan dan interaksi pelanggan serta trend yang sedang populer. Kamu bisa memanfaatkan digital tools dan analytics.
4. Membaca Laporan Pasar
Membaca laporan pasar dan analisis yang dilakukan oleh perusahaan riset dapat membantu kamu memahami trend dengan lebih baik. Analisis peluang usaha ini dapat membuat bisnis skincare lebih terarah.
Pelajari Kompetitor dan Pesaing Pasar Peluang Usaha Skincare
Tidak hanya kepada konsumen dan pasar, kamu juga perlu menganalisis pesaing (kompetitor). Cara ini membantu kamu melihat bagaimana kompetitor merespon trend yang ada sekaligus meningkatkan daya saing.
Analisis persaingan adalah kunci untuk memahami pasar skincare. Teliti produk yang ditawarkan oleh pesaing dan cari tahu bagaimana kamu dapat memberikan nilai tambah yang unik.
Berikut adalah langkah-langkah mempelajari kompetitor untuk mengoptimalkan peluang usaha skincare yang kamu jalankan. Hal awal yang harus dilakukan tentunya adalah mengidentifikasi pesaing bisnis kamu. Caranya antara lain:
- Mengenal dan mengetahui apa saja produk dan layanan skincare yang ditawarkan kompetitor
- Melihat pasar yang dikuasai kompetitor
- Mengenal peluang usaha dan ancaman dari perkembangan bisnis kompetitor
- Mengenal kelebihan dan kelemahan kompetitor
Selain itu, kamu juga bisa mempelajari pesaing bisnis dengan cara-cara seperti:
- Menjadi pengikut media sosial kompetitor
- Mengunjungi toko kompetitor untuk melihat bagaimana mereka melayani pelanggan
- Memantau interaksi pelanggan di sosial media untuk melihat feedback dari konsumen
- Menanyakan tanggapan pelanggan kompetitor
- Memperhatikan iklan atau kampanye kompetitor untuk membuat promosi yang lebih menarik.
Definisikan Target Audiens dan Niche
Untuk melakukan analisis peluang usaha secara akurat, kamu perlu menentukan target audiens yang spesifik untuk bisnis skincare yang dijalankan. Pahami kebutuhan dan preferensi pasar untuk menemukan niche yang cocok dan berpotensi menghasilkan keuntungan.
Hal-hal penting terkait target audience meliputi usia, jenis kelamin, lokasi, pekerjaan, pendapatan, perilaku konsumsi, dan sebagainya. Hal-hal yang perlu dilakukan dalam menentukan target audience antara lain sebagai berikut.
1. Identifikasi Target Audience Peluang Usaha Skincare
Dalam mengidentifikasi target audience untuk meningkatkan peluang usaha skincare, kamu bisa mempertimbangkan karakteristik demografi, lokasi, hingga psikografi.
a. Demografi
Demografi menggambarkan target audience berdasarkan kriteria umur, jenis kelamin, pekerjaan, penghasilan, tingkat pendidikan, hingga status pernikahan.
b. Lokasi
Untuk memulai sebuah bisnis, tidak ada salahnya mempersempit lokasi pelanggan yang ditargetkan. Misalnya menargetkan target audience dalam radius kilometer tertentu atau kota terdekat.
Jika memasarkannya secara global melalui platform online, kamu mungkin tidak memerlukan langkah ini. Namun, saat bisnis semakin berkembang, kamu bisa memaksimalkan penjualan dengan melihat potensi penjualan tertinggi di beberapa lokasi.
c. Psikografis
Saat mengadakan analisis peluang usaha, kamu perlu melihat karakteristik target audiens berdasarkan hal-hal yang bersifat psikologis. Ini berkaitan erat dengan gaya hidup (lifestyle) yang mereka miliki.
2. Analisis Target Audience dari Kompetitor
Melihat audience dari pesaing adalah cara menyiasati kebingungan saat menentukan target audience. Untuk mendapatkan gambaran audience mereka, cobalah amati media sosial kompetitor dan lihat bagaimana komentar atau interaksi audiens di konten-konten mereka.
3. Analisis Data Bisnis
Menganalisis peluang usaha juga perlu mendalami data-data bisnismu. Ini membantumu memahami bisnis yang dijalankan secara lebih mendalam.
Misalnya dengan melihat laporan penjualan, jumlah visitor yang berkunjung ke website bisnis dan lama waktu yang mereka habiskan untuk mengakses informasi di dalam website, hingga feedback yang diperoleh dari konten-konten sosial media.
4. Gunakan Google Analytics
Analytics adalah tool gratis yang disediakan Google untuk mempermudah analisis target audiens. Tool ini membantu kamu melihat persentase audience yang sudah membeli dan menjadi pelanggan kembali serta jumlah persentase pelanggan baru.
5. Lakukan Pengujian Peluang Usaha Skincare
Melakukan pengujian membantu untuk mengetahui apakah target audiens yang telah ditentukan berpotensi memberikan peluang usaha yang maksimal. Metode pengujian yang bisa kamu lakukan misalnya dengan cara:
- Memperhatikan feedback dari audience yang ditargetkan
- Membuat landing page
- Mengelola halaman sosial media
- Mengatur mailing list.
Kualitas dan Bahan Baku Produk
Potensi peluang usaha juga sangat ditentukan oleh kualitas produk itu sendiri. Maka dari itu, pemilihan bahan baku skincare adalah kunci membuat produk berkualitas dan diminati konsumen.
Pastikan produk skincare yang kamu tawarkan memiliki kualitas tinggi dan menggunakan bahan baku berkualitas. Ini akan meningkatkan kepercayaan konsumen dan membuat bisnis kamu lebih menonjol di pasar.
Kandungan skincare yang aman dengan komposisi yang tepat adalah hal mutlak yang wajib dipenuhi. Karena kepuasan pengguna produk skincare ditentukan oleh hasil yang diberikan.
Pengusaha skincare juga perlu mendaftarkan produknya ke Badan Pengawan Obat dan Makanan (BPOM) untuk membuktikan kualitas serta keamanan produk yang dijual. Izin edar ini sangat penting karena membuat peluang usaha kamu semakin terbuka lebar.
Lakukan Uji Coba dan Evaluasi
Sebelum meluncurkan secara besar-besaran, lakukan uji coba produk skincare yang ditawarkan dan evaluasi respons konsumen. Dari sini, kamu dapat melakukan perbaikan dan penyempurnaan sebelum mencapai pasar yang lebih luas.
Tahap ini sangat penting karena kamu tidak ingin produkmu mendapat ulasan buruk. Peluang usaha bisa tertutup rapat jika produk barumu dinilai negatif oleh masyarakat.
Kualitas produk yang rendah tentunya berdampak pada reputasi bisnis secara keseluruhan. Oleh sebab itu, pastikan melakukan uji coba dan evaluasi secara teliti untuk mencapai hasil terbaik. Bahkan, uji coba dan evaluasi perlu dilakukan berkali-kali agar hasilnya maksimal.
Yuk cari tahu lebih lengkap seputar bisnis dengan berlangganan di majalah Manifesto TES Society. Untuk dapat menganalisis peluang usaha skincare secara akurat, hubungi kami di WA Admin Klinik Bisnis 0813-8963-0543.
Baca juga : Kunci Sukses Kembangkan Business Mindset untuk Pengusaha
TENTANG FOUNDER
Klemens Rahardja is an avid start-up investor and an advocate of entrepreneurship. He has helped more than hundreds of new businesses to start and flourish, locally and internationally in their seed and startup stage as a direct investor and/or mentor and advisor. These include profit and not-for-profit organizations, privately owned businesses, and government bodies, be it from his expertise in building extensive networks, business development, or direct angel investing and venture capital.