Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5 Tahun Terakhir?

Jika kamu ingin mengetahui lebih banyak tentang pertumbuhan ekonomi di Indonesia, mari kita lihat data 5 tahun terakhir. Dari tahun 2018 sampai 2023, data pertumbuhan di Indonesia sedang mengalami naik turun, karena ada masalah global dan beberapa masalah penting lainnya.

Data tahun 2018 – 2022 memperjelas, bahwa Indonesia masih bisa bertahan meski kondisi global sedang tidak baik. Di tahun 2023, Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan yang stabil. Pertumbuhan ini didorong oleh permintaan domestik dari konsumsi hingga investasi.

Untuk ke depannya, Indonesia memiliki prospek yang sangat baik. Namun sebelum itu, kita perlu melihat bagaimana perjalanan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5 tahun terakhir terlebih dulu. Artikel ini akan mengulas tentang beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan.

Lihatlah data pertumbuhan di tahun 2018-2022 dalam bentuk data analisis dan faktor kunci yang dijelaskan secara komprehensif. Jika kamu ingin tahu bagaimana cara pemerintah menstabilkan kondisi Indonesia, simak artikel berikut untuk mengetahui sistematika pertumbuhannya.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5 Tahun Terakhir

Konsultan Bisnis Indonesia

Kondisi ekonomi di suatu negara bisa berubah, tergantung pada beberapa sektor. Misalnya seperti kebijakan moneter, situasi ekonomi global, inovasi, teknologi hingga supply demand. Pemerintah tidak bisa mengatur perekonomian secara menyeluruh, karena kapabilitasnya terbatas.

Meski begitu, bagaimanakah pertumbuhan dan perkembangan perekonomian Indonesia saat ini? Jika melihat data 5 tahun terakhir, Indonesia berhasil di atas rata-rata. Untuk mengetahuinya, kamu bisa melihat data analisis pertumbuhan dari tahun di 2018-2022 di bawah ini.

1. Tren Pertumbuhan Ekonomi

Berdasarkan data yang sudah di dapatkan, Indonesia mengalami tren stagnasi dari tahun 2018 sampai 2022. Stagnasi adalah kondisi dimana pertumbuhan tidak mengalami kenaikan yang signifikan dalam beberapa periode, karena cenderung lebih datar atau lambat. Hal ini bisa dibuktikan dengan data pertumbuhan berikut :

  • Di tahun 2018, pertumbuhan mencapai 5,17% dan lebih tinggi dari tahun sebelumnya dengan angka 5,07% (2017).
  • Di tahun 2019, pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang menurun jadi 5,02%. Hal ini disebabkan oleh gejolak ekonomi global yang imbasnya ke ekonomi dalam negeri.
  • Pada tahun 2020, pertumbuhan mengalami kontraksi di angka 2,07% akibat pandemi Global Covid-19. Kontraksi terjadi pada setiap lapangan usaha dan komponen lainnya.
  • Memasuki tahun 2021, pertumbuhan mengalami tren positif di angka 3,69%
  • Lalu tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil mencapai 5,31%. Angka ini jadi pertama kalinya Indonesia mengalami kenaikan lebih 5% sejak pandemi.

2. Faktor Pendorong

Dapat dilihat, pertumbuhan yang stagnan membuat Indonesia berhasil bertahan dari masalah global. Mulai dari perang dagang sampai pandemi global, Indonesia masih belum Resesi. Dari sekian banyaknya upaya, ada beberapa faktor penting yang mendorong pertumbuhan ini. Berikut faktor pendukungnya dari tahun ke tahun :

  • Dari tahun 2018 ke 2019, ada lapangan usaha yang tumbuh sebesar 10,5% karena ada sektor pariwisata. Komponen PK-LNPRT juga tumbuh sebesar 10,62% karena didorong aktivitas sosial. Pulau Jawa menyumbang 59% dari PDB tahunan Indonesia.
  • Memasuki tahun 2020, pertumbuhan ekonomi berasal dari lapangan jasa kesehatan dan aktivitas sosial. Komponen ekspor juga tumbuh sebesar 24,04% di perikanan. Lalu ada juga stimulus fiskal dan moneter untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19.
  • Di tahun 2021, Indonesia mencoba bangkit dengan peningkatan permintaan domestik dan global. Hal ini dapat dilakukan setelah pembatasan sosial dilonggarkan. Lapangan sosial jasa kesehatan dan komponen ekspor juga ikut mendorong pertumbuhan.
  • Terakhir di tahun 2022, komponen ekspor barang dan jasa tumbuh 29,83% dari produk pertanian, tambang dan perikanan. Peningkatan kepercayaan investor dan konsumen juga menjadi faktor pendukung pulihnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

3. Pengaruh Global

Setiap tahun, ada pengaruh global yang mempengaruhi sektor ekonomi di Indonesia. Di tahun 2018 dan 2019, banyak tantangan global seperti perang dagang antara AS vs China, lambatnya ekonomi di beberapa negara mitra dagang hingga politik uni Eropa yang tidak jelas.

Meski begitu, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap berada di atas 5% selama 2 tahun. Di tahun 2020, masuk pandemi global Covid-19 yang menyebabkan seluruh sektor lumpuh. Ada pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menyebabkan beberapa perusahaan bangkrut.

Pandemi adalah salah satu penyebab, kondisi ekonomi global mengalami penurunan. Dengan kebijakan yang tegas, Indonesia berhasil bertahan dari zona resesi sampai di tahun 2021. Dari pemerintah, masyarakat mendapat bantuan sosial berupa kebutuhan sehari-hari.

Memasuki tahun 2022, pertumbuhan ekonomi berhasil masuk di atas 5% semenjak pandemi. Hal ini didukung oleh ekspor barang dan jasa yang tumbuh sebesar 29,83%. Sektor industri di bidang pengolahan pangan juga membaik, karena berhasil tumbuh di atas 5%.

4. Sektor Unggulan

Indonesia melakukan diversifikasi ekonomi sehingga pengembangan dilakukan secara merata. Pastinya ada beberapa sektor unggulan yang membuat pertumbuhan ini membaik. Terdapat lima sektor utama meliputi pariwisata, infrastruktur, energi, pertanian dan teknologi. Proyek pertumbuhan ekonomi dari tahun 2018-2022 :

  • Sektor pariwisata

Pemerintah fokus meningkatkan kunjungan wisatawan baik domestik atau mancanegara, memperluas destinasi wisata, meningkatkan kualitas infrastruktur dan layanan pariwisata.

  • Sektor Infrastruktur

Pemerintah melakukan investasi dalam pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara, KAI dan proyek lain yang dapat mendorong pertumbuhan di sektor ekonomi.

  • Sektor Energi dan Sumber Daya Alam

Pemerintah berupaya meningkatkan potensi harga jual sumber daya, investasi, produksi energi dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan.

  • Sektor Pertanian dan Perikanan

Pemerintah fokus melakukan modernisasi pertanian, pengembangan agribisnis, produksi, program swasembada hingga meningkatkan ekspor produk pertanian dan perikanan.

  • Sektor Teknologi

Pemerintah Indonesia tengah mendorong pengembangan seluruh teknologi informasi, e-commerce, start-up dan industri kreatif berbasis digital sampai sekarang.

5. Tantangan dan Peluang

Pastinya pertumbuhan ekonomi menghadapi beberapa tantangan dan peluang dari tahun ke tahun. Tantangan paling berbahaya bagi Indonesia ialah pandemi, karena mematikan seluruh sektor perekonomian dan mengancam beberapa nasib perusahaan besar.

Akibat pandemi Covid-19, banyak tenaga kerja produksi yang dipecat atau dinonaktifkan oleh perusahaan. Setelah itu, angka pengangguran di Indonesia menjadi naik di batas normal. Dari 5 tahun terakhir, Indonesia akhirnya bertahan dengan memanfaatkan peluang yang ada.

Beberapa peluang itu di antaranya :

  • Tahun 2019 : Meningkatnya permintaan global terhadap produk pertanian, perikanan dan tambang. Kunjungan wisatawan juga meningkat, didorong aktivitas sosial.
  • Tahun 2020 : Stimulus fiskal dan moneter yang diberikan oleh negara maju untuk bisa mengatasi dampak pandemi seperti peningkatan likuiditas dan arus modal global.
  • Tahun 2021 : Adanya pelonggaran pembatasan sosial dan percepatan program vaksin di berbagai negara, dampaknya terasa karena terjadi peningkatan pendapatan ekspor.
  • Tahun 2022 : Meningkatnya kepercayaan investor akibat pemulihan ekonomi global dan domestik, berdampak pada peningkatan arus modal serta investasi.

Pertumbuhan Perekonomian Indonesia Saat ini

Pertumbuhan Ekonomi

Menurut kabar terbaru, pertumbuhan ekonomi telah mencapai 5,03% di kuartal pertama tahun 2023. Kondisi ekonomi Indonesia masih stagnan, karena pertumbuhan global sedang mengalami perlambatan. Saat ini, Indonesia sedang mengalami tantangan dan peluang yang beragam.

Pertumbuhan perekonomian sedang mengalami fluktuasi akibat beberapa dampak global. Meski begitu, pemerintah telah mengambil langkah-langkah kebijakan untuk mendukung pemulihan di setiap sektor. Jika kamu ingin bergerak, perhatikan stabilisasi ekonomi terlebih dahulu.

Yuk cari tahu lebih lengkap seputar bisnis dengan berlangganan di majalah Manifesto TES Society. Kamu bisa mendapatkan berbagai macam informasi menarik tentang kondisi ekonomi global dan dalam negeri. Cukup hubungi saja 0813-8963-0543 untuk informasi lebih lanjut.

Indonesia akan bangkit di tahun 2023 dan perkiraan pertumbuhannya bisa mencapai 5,40%. Jika pertumbuhan ekonomi kian membaik, bisnismu juga akan merasakan dampak tren positifnya.

Baca juga : Yuk Kenali Apa Saja Mindset Pengusaha Sukses dalam Berbisnis

TENTANG FOUNDER

Klemens B. Raharja

Klemens Rahardja is an avid start-up investor and an advocate of entrepreneurship. He has helped more than hundreds of new businesses to start and flourish, locally and internationally in their seed and startup stage as a direct investor and/or mentor and advisor. These include profit and not-for-profit organizations, privately owned businesses, and government bodies, be it from his expertise in building extensive networks, business development, or direct angel investing and venture capital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ask Us