Kamu pasti pernah mendengar istilah entrepreneurship, yaitu sebuah usaha yang dilakukan seseorang dalam membangun bisnis atau kewirausahaan. Demi mencapai kesuksesan, kamu tidak harus bekerja menjadi karyawan, kamu bisa memulainya dengan menjadi pengusaha dan memiliki jiwa social Entrepreneurship.
Banyak juga anak muda yang memiliki keinginan kuat untuk menjadi pengusaha, itu sebabnya mereka banyak belajar dan mencoba ide – ide untuk bisnis. Kamu juga bisa melakukannya sampai menjadi sukses.
Jika sudah menjadi pengusaha yang sukses, kamu harus mencoba membawa dampak positif pada masyarakat. Hal ini disebut juga dengan social entrepreneurship, yaitu sebuah usaha seorang pebisnis dalam membawa dampak positif pada masyarakat dengan kewirausahaan.
Menjadi orang sukses memang merupakan impian semua orang, namun terkadang hal itu membuatmu lupa untuk menempatkan diri di tengah masyarakat, agar memiliki manfaat untuk orang lain. Itu sebabnya kamu harus lebih banyak belajar mengenal istilah ini.
Artikel ini akan membahas lebih jauh tentang konsep kewirausahaan secara sosial serta beberapa jenisnya yang berfokus pada masyarakat dan lingkungan.
Definisi Social Entrepreneurship
Kamu pasti tahu, bahwa berproses menjadi seorang pengusaha sukses memang terasa sulit. Tidak hanya harus belajar di awal saja, namun selama menjalankan bisnis, pembelajaran masih harus tetap berjalan, karena semakin banyak belajar akan semakin mengembangkan bisnis.
Jika kamu sudah melewati berbagai proses sulit tersebut dan menjadi pengusaha sukses, jangan pernah lupa untuk memberi dampak positif pada masyarakat dan lingkungan. Jadi, social entrepreneurship adalah bentuk wirausaha untuk menciptakan dampak sosial positif.
Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar sambil terus menjalankan bisnis. Jadi, arah berbisnis tidak hanya untuk mendapat keuntungan secara finansial, namun juga berdampak positif secara sosial.
Entrepreneurship secara sosial juga melibatkan kreativitas dan inovasi dalam proses mencari solusi untuk masyarakat serta lingkungan. Menjalankan kewirausahaan secara sosial juga sangat bagus karena menjadikanmu sebagai orang yang berguna di tengah masyarakat.
Kewirausahaan secara sosial bisa diterapkan dalam berbagai sector. Jika kamu juga ingin menjalaninya sebagai seorang pengusaha sukses, pahami bagaimana penerapannya di beberapa sector seperti pada penjelasan berikut.
Social Entrepreneurship dalam Berbagai Sektor
Jika ditelusuri lebih dalam, ada banyak sekali masalah yang ada di tengah – tengah masyarakat. Sebagai seorang pengusaha, kamu bisa menempatkan diri sebagai orang yang membantu mencari solusi untuk masalah – masalah tersebut melalui cara pikir kewirausahaan.
Entrepreneurship secara sosial dalam diterapkan dalam berbagai sector, misalnya sector pendidikan, kesehatan, lingkungan, kemiskinan dan masih banyak lagi. Seorang pengusaha, akan membantu mencari solusi positif jangka panjang yang dapat menangani masalah tersebut.
Misalnya dalam sector pendidikan, kamu bisa memberi solusi positif dengan cara membantu pelatihan skill terhadap masyarakat. Sehingga masyarakat merasakan dampak dari bisnismu, kemudian mereka juga bisa menjadi tenaga pembantu di perusahaan yang sudah terlatih.
Dengan begitu, tidak hanya masalah pendidikan saja yang selesai, namun juga masalah kemiskinan. Masalah pendidikan juga bisa diatasi dengan cara membagi beasiswa atau solusi kreatif lainnya.
Jenis Social Entrepreneurship
Banyak orang bertanya apa saja 3 jenis social entrepreneurship. Sebagai salah satu bentuk wirausaha yang bergerak di bidang sosial, tentu saja ada beberapa jenis yang harus dikenali. Berikut adalah penjelasan tentang beberapa jenis tersebut.
1. Social Enterprises
Jenis pertama adalah social enterprises atau disebut juga dengan perusahaan sosial. Di Indonesia, sudah ada beberapa perusahaan yang tergolong social enterprises, karena mereka berbisnis untuk meningkatkan kesejahteraan finansial, sekaligus untuk sosial dan masyarakat.
Jadi tujuan utama jenis entrepreneurship ini adalah terus berpikir kreatif dalam menjalankan bisnis, serta juga memikirkan bagaimana cara untuk mendapat keuntungan demi kepentingan sosial dan masyarakat. Kegiatan sosial selalu menjadi bagian dari kegiatan wirausaha.
Jika kamu ingin menjalankan jenis bisnis seperti ini, kamu harus memiliki jenis usaha utama yang dijalankan untuk mendapat keuntungan secara finansial. Misalnya dalam bidang makanan, jasa, kesehatan dan lain sebagainya.
Kemudian buat juga program untuk berpartisipasi menyelesaikan masalah sosial. Kamu bisa bergerak sesuai dengan bidang usaha yang sedang dijalankan. Misalnya menjalankan usaha di bidang kesehatan, kamu bisa membantu masalah kesehatan sosial dengan kewirausahaan.
2. Nonprofit Entrepreneurship
Jenis lainnya adalah kewirausahaan atau bisnis nonprofit. Mungkin kamu sudah sering mendengar tentang jenis perusahaan ini, karena biasanya disebut juga dengan perusahaan amal, yaitu hanya bekerja dan menjalankan usaha untuk menerima amal dari partisipan lain.
Dengan kata lain, perusahaan ini tidak memprioritaskan keuntungan secara finansial untuk para anggotanya. Mereka lebih memprioritaskan bagaimana cara mendapat bantuan untuk masyarakat yang membutuhkan, misalnya bantuan finansial, pendidikan, makanan dan lainnya.
Membentuk jenis usaha seperti ini tujuannya sangat mulia. Kebanyakan orang yang bergabung di dalamnya adalah sukarelawan yang hanya ingin mengabdi pada masyarakat. Namun tetap ada keuntungan secara finansial untuk para anggota, meskipun jumlahnya tidak banyak.
3. Social Innovation Initiatives
Ada juga entrepreneurship yang bergerak di bidang sosial dengan cara menyediakan inovasi dan inisiatif. Jadi tujuan utama bisnisnya adalah untuk menyediakan ide – ide yang menjadi solusi tepat untuk masalah – masalah pada masyarakat di berbagai sector jika memungkinkan.
Dalam merealisasikan inovasi, tentu semua anggota di perusahaan akan berpartisipasi, karena mereka selalu berinisiatif bergerak untuk kepentingan bersama. Kemudian, inovasi dan inisiatif ini juga akan merubah cara pandang dan memicu terobosan baru dalam perusahaan.
Adanya inovasi dan inisiatif di bidang sosial juga akan menjadi senjata bagi perusahaan, terutama untuk merubah sistem dan melakukan perubahan baru agar perusahaan berkembang menjadi lebih baik. Jenis bisnis ini juga tetap mengedepankan keuntungan secara finansial.
4. Corporate Social Entrepreneurship
Jenis ini disebut juga dengan perusahaan bisnis yang bergerak di bidang sosial. Dengan kata lain, semua anggota dalam perusahaan akan berupaya menjalankan bisnis untuk mencapai finansial, serta memikirkan solusi untuk kepentingan sosial memakai prinsip berwirausaha.
Perusahaan seperti ini menerapkan semua ilmu yang mereka miliki tentang bisnis agar dapat berguna untuk masyarakat di berbagai sector. Sehingga perusahaan tidak hanya mencapai kesuksesan untuk semua anggota, namun juga mencapai kesuksesan untuk masyarakat.
Salah satu contohnya adalah dengan berusaha membuat program sosial beberapa periode sekali. Perusahaan seperti ini akan meluangkan waktu dan ide untuk berpartisipasi sebagai bagian dari masyarakat.
Dengan banyak belajar tentang social entrepreneurship, kamu akan semakin mudah mengembangkan karir sebagai seorang pengusaha. Namun untuk belajar lebih banyak lagi, sebaiknya kamu bergabung saja dengan komunitas pelatihan kewirausahaan terbaik.
TES adalah komunitas terbaik yang bisa menjadi tempatmu untuk mengembangkan diri. TES menyediakan berbagai jenis pelatihan kewirausahaan mulai dari hal paling mendasar. Semuanya dituntun oleh mentor terbaik dan berpengalaman di bidang kewirausahaan.
Yuk cari tahu lebih lengkap seputar bisnis dengan berlangganan di majalah Manifesto TES Society. Kamu bisa menghubungi admin untuk mendapat lebih banyak informasi tentang entrepreneurship dan pelatihannya melalui WA Admin Klinik Bisnis 0813-8963-0543.
Baca juga : Kunci Sukses Kembangkan Business Mindset untuk Pengusaha
TENTANG FOUNDER
Klemens Rahardja is an avid start-up investor and an advocate of entrepreneurship. He has helped more than hundreds of new businesses to start and flourish, locally and internationally in their seed and startup stage as a direct investor and/or mentor and advisor. These include profit and not-for-profit organizations, privately owned businesses, and government bodies, be it from his expertise in building extensive networks, business development, or direct angel investing and venture capital.