Setiap menjalankan bisnis, tentu kamu harus memiliki target penjualan. Dengan memilikinya, kamu akan lebih bersemangat untuk mencapainya selama berbisnis. Bahkan tidak hanya dalam berbisnis saja, dalam melakukan segala hal sudah sewajarnya kamu memiliki target tertentu.
Namun bagaimana untuk menentukan target ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Kamu harus tetap memahami bagaimana cara tepatnya atau mencari tahu tentang tips jitunya. Jadi jangan sampai kamu hanya asal memiliki targetnya saja, terutama dalam menjalankan sebuah usaha.
Kamu juga harus tahu bahwa target penjualan merupakan sebuah goal yang ingin dicapai dalam penjualan. Saat menjual sesuatu, pasti kamu pernah mencoba mentarget, misalnya saat menjual bakso. Kamu menentukan targetnya berupa bakso harus terjual sebanyak 50 hari ini.
Setelah mencapai targetnya tentu kamu akan merasa senang. Kemudian targetnya akan ditambah lagi untuk besok dan hari – hari berikutnya. Tetapi sebelum menentukan hal tersebut, coba pahami dulu bagaimana tips jitu untuk menentukannya agar memiliki target yang tepat.
7 Tips Menentukan Target Penjualan
Menjadi seorang pengusaha atau pebisnis sebenarnya mudah jika memahami semua caranya dengan benar. Ada banyak hal yang harus diingat, diperhatikan dan dilakukan ketika menjadi seorang pengusaha atau pebisnis. Termasuk dalam menentukan target pemasaran ini.
Sebelum memahami bagaimana tips dalam menentukannya, pahami juga apa saja target penjualan? Jadi targetnya berupa target barang, pemasaran jasa, promosi dan lain sebagainya. Namun meskipun targetnya berbeda – beda, tetap saja caranya relative sama.
Lalu faktor apa saja yang menentukan target pasar? Jawabannya adalah lokasi, daya beli, dan karakteristik konsumen. Jadi dengan memperhatikan 3 hal ini, kamu seharusnya sudah bisa menentukan targetnya dengan tepat atau sesuai.
Namun ada baiknya belajar lebih dalam lagi tentang hal ini. Jadi jangan hanya memahami apa saja faktornya yang mempengaruhi, pelajari juga untuk mencapai target yang diharapkan apa saja yang harus dilakukan? Coba cari jawabannya dengan memahami penjelasannya berikut.
1. Melakukan Riset Tentang Konsumen Terlebih Dulu
Kamu bisa mencoba melakukan riset tentang konsumennya terlebih dulu. Saat akan meluncurkan sebuah barang atau jasa, kamu pasti mencoba mencari tahu apakah sudah sesuai dengan minat dan kebutuhan konsumen. Dari sini kamu baru bisa mengira – ngira targetnya.
Riset tentang konsumen tidak hanya menjadi cara untuk menentukan target penjualan, namun juga menjadi salah satu hal yang perlu dilakukan untuk memulai pemasaran. Jadi pada dasarnya dengan melakukan riset konsumen, kamu bisa mendapat data untuk melakukan banyak hal.
Riset tentang konsumen akan membuatmu memahami seberapa banyak calon konsumen yang kira – kira menyukai produkmu. Namun setelah memiliki perkiraan targetnya, pastikan kamu juga melakukan beberapa hal yang bisa mendukungmu membuat keputusan tentang targetnya.
2. Melakukan Banyak Diskusi dengan Tim
Cara selanjutnya yang bisa dilakukan untuk menentukan target penjualan adalah berdiskusi dengan tim penjualan. Biasanya di perusahaan besar, akan dibentuk tim terlebih dulu dengan fungsi membicarakan bagaimana cara agar usahanya berjalan sukses dan menguntungkan.
Tim ini nantinya akan membicarakan berapa perkiraan targetnya. Jadi meskipun secara pribadi kamu sudah memiliki angka perkiraannya, coba untuk mendiskusikannya terlebih dulu, karena siapa tahu mungkin saja orang dari timmu memiliki pandangan atau pendapat yang lebih baik.
Namun jika kamu tidak memiliki tim untuk membicarakan hal ini, targetnya tetap bisa ditentukan dengan baik dan tepat. Jika tidak memiliki tim untuk diskusi, lewati saja tahapan menentukan target penjualan ini.
3. Membangun Hubungan Baik dengan Mitra
Setelah memiliki angka perkiraan untuk targetnya yang benar – benar fix, kamu harus mencoba membangun hubungan baik dengan mitra penjualan atau istilahnya adalah bangun relasi. Tujuannya adalah agar bisa mendapat kemudahan saat melakukan pemasaran atau penjualan.
Mitra merupakan komponen penting dan berpengaruh saat akan menentukan target penjualan. Hal ini karena mitra akan membantu memperluas jangkauan pemasaran. Jadi meskipun kamu belum bisa menyebarluaskan produk sendiri, ada mitra yang akan membantu.
Namun jika hubungan dengan mitra ini tidak dibangun dengan baik, pasti proses ingin mencapai targetnya agak sedikit sulit dilakukan. Jika belum memiliki mitra, segera cari saja karena hal ini akan sangat berpengaruh.
4. Melakukan Percobaan
Kemudian lakukan percobaan pertama. Luncurkan produk dan lihat apakah targetnya sudah tercapai sesuai dengan keinginan atau harapan selama diskusi dengan tim. Percobaan pertama ini dilakukan untuk melihat apakah jumlah targetnya sudah benar dan sesuai yang seharusnya.
Terkadang dalam percobaan pertama, target penjualan belum bisa tercapai secara penuh. Namun setidaknya terpenuhi separuhnya atau bahkan hampir mencapai targetnya. Pada percobaan pertama hal ini wajar saja terjadi, jadi kamu tidak perlu sedih saat tidak tercapai.
Tujuan lain kenapa harus ada percobaan pertama adalah untuk belajar. Jadi kamu harus mendapat pelajaran tentang jumlah targetnya setelah melakukan percobaan pertama ini. Baru setelah itu bisa menentukan jumlah targetnya yang realistis atau sesuai data sebelumnya.
5. Menentukan Target yang Realistis
Setelah belajar dari percobaan pertama, kini kamu harus menentukan targetnya dengan jumlah realistis. Jadi kuncinya adalah ketika kamu berhasil mencapai targetnya di percobaan pertama, maka kamu bisa menaikkan jumlahnya namun harus tetap realistis agar bisa tercapai.
Sedangkan jika target penjualan di percobaan pertama jumlah targetnya tidak tercapai dengan benar, cobalah menurunkan jumlahnya menjadi lebih rendah atau lebih realistis. Nantinya ketika usaha sudah berjalan lebih lama, kamu bisa menaikkan targetnya sedikit demi sedikit.
6. Mencoba Menentukan Waktu Tempuh Targetnya
Kemudian cobalah untuk menentukan waktu tempuh targetnya juga. Selain menentukan berapa banyak jumlah pembelinya, kamu juga harus menentukan targetnya tersebut harus tercapai dalam waktu berapa lama. Apakah harus tercapai dalam waktu 1 bulan atau lainnya.
Dalam menentukan berapa waktu tempuh targetnya, kamu juga harus tetap realistis. Misalnya jangan menentukan waktu tempuh target penjualan hanya dalam 1 hari namun jumlah pembeli yang diharapkan sangat banyak.
Jika tidak tercapai hal ini hanya akan membuat sakit hati saja. Namun setelah melakukan tips jitu ini, penentuan targetnya masih belum selesai. Kamu masih harus melakukan hal lainnya dalam menentukan goals.
7. Banyak Belajar
Langkah terakhir yang harus dilakukan adalah dengan banyak belajar. Jadi meskipun sudah tahu bagaimana cara untuk menentukan targetnya, kamu juga harus tetap belajar karena bisa saja karakteristik umum konsumen berubah. Jadi ketika ada perubahan, kamu sudah siap.
Belajar ini bisa dilakukan dengan mudah, misalnya dengan mengikuti webinar berkaitan dengan bisnis atau usaha. Bisa juga dengan banyak belajar melalui buku. Bahkan jika perlu, sebaiknya belajar dengan orang yang sudah pernah memahami hal ini dengan baik dan berpengalaman.
Atau kamu juga bisa langsung belajar dengan ahlinya di The Entrepreneurs Society. Jika ingin belajar tentang target penjualan lebih dalam, hubungi admin Klinik Bisnis di nomor 0811-9700-284. Bisa juga langsung menghubungi whatsapp ELITES di nomor resmi 081389630543.
Baca juga : Begini Cara Menghitung HPP yang Simple untuk Bisnismu
TENTANG FOUNDER
Klemens Rahardja is an avid start-up investor and an advocate of entrepreneurship. He has helped more than hundreds of new businesses to start and flourish, locally and internationally in their seed and startup stage as a direct investor and/or mentor and advisor. These include profit and not-for-profit organizations, privately owned businesses, and government bodies, be it from his expertise in building extensive networks, business development, or direct angel investing and venture capital.