Setiap bisnis berskala besar umumnya memulai berawal dari usaha kecil terlebih dahulu sebelum dapat berkembang. Sebagai contoh, salah satu platform streaming populer diseluruh dunia yaitu Netflix, dulunya juga bermula dari layanan penyewaan DVD berskala kecil.
Oleh karena itu, setiap unit bisnis sederhana sebenarnya memiliki potensi besar untuk berkembang. Inilah mengapa pihak pemerintah kerap memberikan perhatian besar pada kategori usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Sebab, berkembangnya UMKM tentu dapat ikut berkontribusi bagi perkembangan ekonomi Indonesia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Namun, memulai usaha kecil tentulah tidak mudah, sehingga banyak yang membutuhkan konsultasi bersama ahlinya.
Apa Itu Usaha Berskala Kecil dan Kriterianya?
Jika kamu berminat mendirikan bisnis berskala kecil, sebaiknya ketahui dulu apa yang dimaksud dengan usaha kecil? Pada dasarnya, ini merupakan salah satu dari 3 kategori UMKM yang diatur dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia.
Kategori ini mencakup bisnis perorangan alias badan usaha milik pribadi, artinya tidak termasuk cabang maupun anak perusahaan besar. Sesuai namanya, cakupan dari kategori ini berada di antara skala mikro dan skala menengah yang sama-sama termasuk UMKM.
Lalu, sebenarnya apa saja kriteria usaha kecil? Secara rinci, kriterianya telah ditetapkan oleh pemerintah dalam UU No. 20/2008. Berdasarkan undang-undang tersebut, kriteria sebuah unit ekonomi produktif agar bisa digolongkan sebagai kategori menengah yaitu meliputi:
- Kekayaan bersihnya lebih dari Rp50 juta sampai dengan Rp500 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat berusaha; atau
- Hasil penjualan tahunannya lebih dari Rp300 juta milyar sampai dengan Rp2,5 milyar.
Sebagai bagian dari UMKM, unit bisnis berskala kecil tentu berkontribusi penting dalam meningkatkan perekonomian negara. Namun secara lebih rinci, sebenarnya apa beda usaha kecil dan menengah? Selain itu, apa perbedaannya dengan unit bisnis berskala mikro?
Untuk memudahkan penyebutan, pemerintah memang lebih sering menyebut UMKM untuk berfokus pada skala mikro dan UKM untuk skala kecil. Hal ini karena istilah UMKM dianggap lebih mewakili ketiga kategori tersebut walaupun definisi ketiganya sebenarnya berbeda.
Sebenarnya, ketiga jenis unit wirausaha ini telah diatur kriterianya dalam undang-undang. Perbedaan paling utama terletak dari kriteria aset dan omzet, dimana bisnis berskala kecil tentu jumlahnya tidak lebih banyak dibanding skala menengah.
Selain dari segi definisi serta aset dan omzet, perbedaannya juga terletak pada jumlah pekerja. Jumlah pekerja untuk kategori mikro biasanya di bawah 20 orang, sedangkan unit bisnis kecil memiliki jumlah pekerja lebih dari 30, namun umumnya tidak lebih dari 100.
Adapun dari segi pemberdayaan oleh pihak pemerintah, jenis usaha kecil ini dibina oleh pihak provinsi. Sedangkan kategori mikro dibina oleh pemerintah kabupaten/kota dan kategori menengah langsung dibina oleh pemerintah secara nasional.
Baca juga : Bingung Cari Pelatihan UMKM Terpercaya? Gabung TES Yuk
Cara Memulai Usaha Berskala Kecil untuk Pengusaha Pemula
Bagi pengusaha pemula, kamu dapat memulai melalui usaha berskala kecil terlebih dahulu. Sebagai referensi, berikut ini adalah beberapa cara memulai unit usaha kecil untuk para pebisnis yang baru merintis.
1. Pilih jenis usaha
Tahukah kamu apa saja jenis usaha kecil? Pada dasarnya, jenis usaha apapun dapat dipilih. Namun sebaiknya, pilihlah yang paling dekat dengan minat atau skill yang kamu miliki, agar pelaksanaannya lebih mudah karena dasar-dasarnya sudah dipahami.
2. Persiapkan modal
Karena diberdayakan oleh pemerintah, kamu dapat memperoleh modal dari banyak sumber. Baik itu pemerintah, BUMN, maupun bank swasta. Untuk bisnis berskala kecil, kebutuhan modalnya tentu jauh lebih sedikit dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
3. Siapkan sumber daya sesuai jenis usahanya
Setelah modal tersedia, kamu harus menyiapkan kebutuhan sumber daya, baik itu alat, bahan, maupun sumber daya manusia (SDM). Sebagai contoh, untuk bisnis laundry kamu tentu membutuhkan sabun, mesin cuci, serta tenaga kerja yang dapat mencuci.
4. Rencanakan keuangan
Meskipun usaha kecil omzet dan asetnya tidak sebesar skala menengah, namun keuangan tetap harus direncanakan dan dikelola sebaik mungkin. Pastikan pula untuk menyiapkan dana darurat berupa tabungan sebagai antisipasi risiko jika suatu saat bisnis mengalami krisis.
5. Promosikan usaha
Selanjutnya, manfaatkan teknologi digital untuk melakukan promosi secara online di internet agar jangkauannya lebih luas. Kamu bisa memanfaatkan media sosial maupun e-commerce sebagai media promosi sekaligus pemasaran.
Pentingnya Wadah Konsultasi Usaha Kecil oleh Mentor Berpengalaman
Selain mengikut kelima langkah di atas, kamu juga dapat menggunakan wadah konsultasi oleh mentor berpengalaman. Pada dasarnya, wadah ini menyediakan jasa konsultasi mengenai segala permasalahan terkait operasional suatu bisnis atau usaha.
Meskipun jasa konsultan bisnis lebih banyak dimanfaatkan oleh pebisnis berskala besar, namun usaha kecil dan menengah juga sebenarnya sangat membutuhkan jasa ini. Sebab dengan bimbingan mentor berpengalaman, kamu dapat memperoleh berbagai ilmu baru.
Jika diibaratkan, peran penting para konsultan ini ialah sebagai penasihat yang memberi petunjuk, pertimbangan, maupun nasihat penting terkait jalannya bisnis. Hal ini karena setiap konsultan umumnya merupakan mentor berpengalaman yang telah sukses dalam berbisnis.
Oleh karena itu, mentor atau konsultan ini dapat kamu jadikan sebagai rekan bertukar pikiran demi meningkatkan progres berbisnis. Berikut ini beberapa contoh manfaat penting yang bisa diperoleh dari wadah konsultasi bisnis:
- Membantu perencanaan bisnis, termasuk proses riset, analisis, efisiensi proses, pengelolaan modal, dan strategi lainnya.
- Menganalisis dan mendeteksi masalah yang sedang terjadi maupun berpotensi terjadi di masa depan.
- Memberi solusi atas identifikasi masalah bisnis secara sistematis.
- Menambah relasi dan jaringan dalam dunia bisnis.
- Memperoleh berbagai insight dan inspirasi baru untuk memunculkan berbagai inovasi terkini.
TES, Wadah Konsultasi Usaha Kecil Terbaik oleh Mentor Berpengalaman
Jika kamu adalah seorang pengusaha dengan unit bisnis berskala mikro atau usaha kecil, maupun menengah, penting untuk memilih wadah konsultasi terbaik. TES adalah salah satu pilihan wadah konsultasi terbaik untuk bisnis dengan skala apapun.
TES (The Entrepreneurs Society) adalah sebuah komunitas bagi para pengusaha muda dari berbagai latar belakang bisnis untuk berkarya dan mengembangkan usahanya. Di sini, kamu dapat mengikuti program klinik bisnis untuk memperoleh jasa konsultasi khusus UMKM.
Beberapa komunitas bisnis maupun wadah konsultasi tertentu umumnya mematok harga tinggi bagi para pengusaha. Menariknya, wadah konsultasi kami menyediakan program dengan biaya sesuai kualitas layanan yang akan didapatkan peserta.
Untuk memperoleh pelatihan kewirausahaan khusus usaha kecil dari TES, kamu dapat bergabung dengan klinik bisnis TES. Program ini ditujukan bagi para pebisnis pemula melalui program edukasi dan training kewirausahaan serta konsultasi UMKM.
Kedua program tersebut juga telah dilengkapi dengan kurikulum terstruktur serta konsultasi langsung dari para pebisnis ahli dan profesional. Tertarik? Segera hubungi WhatsApp resmi admin kami melalui kontak di nomor 0811-9700-284 atau +6281389630543 berikut ini.
Dengan bimbingan dari para mentor profesional dalam bidang masing-masing, TES menjamin konsultasi terbaik untuk kamu. Tunggu apa lagi? Kembangkan usaha kecil maupun menengahmu dengan layanan terbaik dari kami di Klinik Bisnis The Entrepreneurs Society.
TENTANG FOUNDER
Klemens Rahardja is an avid start-up investor and an advocate of entrepreneurship. He has helped more than hundreds of new businesses to start and flourish, locally and internationally in their seed and startup stage as a direct investor and/or mentor and advisor. These include profit and not-for-profit organizations, privately owned businesses, and government bodies, be it from his expertise in building extensive networks, business development, or direct angel investing and venture capital.
Baca juga : Komunitas Terbaik dalam Mengembangkan UMKM