Young entrepreneur menjadi profesi yang diimpikan banyak orang di masa ini. Semua orang ingin menjadi pengusaha, memulai bisnis, dan kebebasan finansial. Bukan hanya kebebasan finansial, tapi juga kebebasan waktu bekerja.
Menjadi seorang wirausahawan bisa dicapai, tapi perlu diingat bahwa kewirausahawan ada harganya. Kamu akan lebih banyak belajar, bekerja, waktu, tenaga, dan uang di awal atau pada saat masa membangun usaha.
Seorang pengusaha yang baik dan sukses tentu tidak hanya akan mementingkan uang, Tapi, juga akan meningkatkan skill, wawasan, strategi, berinovasi, dan melakukan banyak hal demi mengembangkan bisnisnya agar mampu bertahan.
Perlu diingat juga bahwa tidak ada young entrepreneur yang berhasil dalam setiap usaha bisnis. Setiap pengusaha akan mencicipi kegagalan, setidaknya sekali atau dua kali sebelum mencapai kesuksesan dan bisnisnya berkembang.
Tidak peduli seberapa sering gagal, jatuh, bangkrut, dalam dunia bisnis. Yang terpenting adalah bagaimana Kamu bisa memanfaatkan kegagalan untuk memajukan bisnis, karena dalam kewirausahaan, sikap merupakan kunci dari kesuksesannya.
Banyak faktor yang bisa berkontribusi saat keberhasilan seorang wirausahawan saat meluncurkan, mengoperasikan, dan meningkatkan fokus bisnisnya. Faktor-faktor ini bisa mencakup peluncuran bisnisnya, modal, rantai pasok, serta iklim ekonomi saat itu.
Skill yang Harus Dimiliki Seorang Young Entrepreneur
Memulai bisnis membuat Kamu menjadi lebih mandiri serta bekerja keras demi mendapatkan kesuksesan. Hal itu tentu sangat sulit dilakukan, ada berbagai pekerjaan yang lebih menjadi dibandingkan menjadi seorang pengusaha.
Namun, jika tetap ingin memulai dan terjun menjadi seorang pengusaha, Kamu harus memiliki beberapa skill. Berikut adalah beberapa skill yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha muda agar sukses menjalani bisnisnya.
1. Kekuatan dan Ketahanan
Menjadi skill terpenting yang bisa dipelajari agar tidak mengalami kesulitan, terutama ketika Kamu menjalani bisnis di masa awal. Karena aka nada banyak rintangan yang dihadapi saat membangun karir sebagai pengusaha.
2. Manajemen Waktu
Seorang young entrepreneur perlu memiliki manajemen waktu yang baik untuk melakukan berbagai hal. Saat menjadi pengusaha, Kamu akan menjadi sangat sibuk, mulai dari merencanakan, bertemu klien, dan bekerja.
3. Public Speaking dan Komunikasi
Sebagai pengusaha juga memerlukan skill public speaking dan juga komunikasi. Kedua hal ini berfungsi untuk menawarkan serta membangun kepercayaan pelanggan kepada produk atau usaha Kamu. Dengan begitu, bisa memiliki pelanggan.
4. Pemasaran secara Digital
Pemasaran digital saat ini sangat dibutuhkan oleh pengusaha muda, hal ini tentu seiring dengan perkembangan zaman. Menggunakan pemasaran dengan cara digital sangat tepat digunakan untuk memasarkan produk di masa sekarang.
5. Penganggaran dan Akuntansi
Uang menjadi hal penting dari sebuah bisnis karena akan digunakan sebagai modal maupun tabungan. Kamu perlu tahu bagaimana cara mengumpulkan uang, baik modal dari investor, milik sendiri, atau pinjaman bank.
Tips Jadi Public Speaker yang Baik untuk Young Entrepreneur
Public speaking menjadi skill yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha. Komunikasi yang baik di depan banyak orang, karena seorang entrepreneur akan dihadapkan dengan masyarakat langsung.
Sebab itu, public speaking dan komunikasi harus dijaga serta dibentuk sebaik mungkin. Untuk membangun public speaking adalah dengan melatih diri di depan cermin atau belajar langsung dihadapan banyak orang.
Saat menjadi public speaker, Kamu harus berfokus pada topik yang ingin dibicarakan. Pilih topik-topik kesukaan sehingga Kamu bisa bereksplorasi mengenai bahasan sehingga tidak mati kutu saat dihadapan orang banyak.
Bukan hanya gaya berbicara serta berbahasa saja, tapi bahasa tubuh menjadi hal penting yang harus diperhatikan oleh young entrepreneur. Bahasa tubuh menjadi hal yang penting agar pembawaan santai dan menarik.
Selanjutnya, memperhatikan nada bicara juga merupakan hal penting demi menjadi public speaker. Nada bicara bisa menarik pendengar, serta langkah tepat dalam membantu seseorang menciptakan kesan bagi pendengarnya.
Berbicara dengan perlahan menjadi faktor pertama untuk menghadirkan pesona kamu saat bicara. Bicara dengan perlahan juga akan membuatmu terhindar dari kesalahan pengucapan kalimat yang tepat.
Bicara dengan selambat mungkin agar orang lain mampu mendengar apa yang kamu sampaikan. Seseorang akan mendengarkan pidato, ceramah, atau bicara kamu dengan baik dan mengerti maksud serta tujuannya.
Tips Mendapatkan Pelanggan Bagi Pengusaha Muda
Mungkin bagi Kamu yang baru terjun dalam dunia bisnis dan menjadi young entrepreneur masih kesulitan mendapatkan klien atau pelanggan. Bahkan, Kamu mungkin sering melihat pengusaha yang benar-benar tidak memiliki pelanggan.
Kunci penting dalam mendapatkan pelanggan adalah memilihnya yang tepat dan ideal. Pastikan Kamu tahu produk baik barang atau jasa akan lebih tepat digunakan oleh siapa (jenis kelamin, dan umur).
Sebaiknya sebelum menyediakan produk, penting sekali melakukan riset pelanggan agar tidak mengalami kesulitan. Bahkan riset pasar juga perlu dilakukan untuk melihat bagaimana produk serupa bertahan di pasaran.
Kamu harus bisa menemukan di mana calon pelanggan berkumpul, misalnya seperti sosial media, website, atau pasar offline. Kamu juga bisa membuat kolam sendiri untuk memancing pelanggan agar masuk ke dalamnya.
Young entrepreneur perlu mengerti bagaimana cara terhubung dengan baik kepada pelanggan. Misalnya saja seperti menyapa di media sosial, atau menuliskan artikel yang cocok dengan kebutuhan pelanggan.
Pengusaha juga perlu melakukan promosi menarik sehingga bisa menjangkau pelanggan serta bertransaksi. Berbagai cara berpromosi saat ini tentu bisa dilakukan, mulai dari membuat konten berupa video, foto, maupun tulisan.
Berikan penawaran unik sehingga pelanggan tertarik untuk mencoba produk Kamu. Berikan penawaran yang masuk akal sehingga tidak terkesan memaksakan penjualan terjadi pada hari itu kepada pelanggannya.
Jalani Kehidupan Sebagai Young Entrepreneur dengan Mudah Bersama Kami
Menjalani kehidupan sebagai pengusaha tentu sangat berat, berbagai hal bisa saja terjadi. Terutama adalah kegagalan yang bisa membawa Kamu ke kebangkrutan. Hal itu tentu menjadi ketakutan tersendiri bagi seorang pengusaha.
Bahkan sebagian besar pengusaha juga sempat kehabisan uang untuk modal usaha, tapi tidak mendapatkan keuntungan. Kerugian bisa saja terjadi saat menjalani usaha, baik pada masa merintis bahkan hingga sudah besar.
Sebagai young entrepreneur tentu harus berani menghadapi segala kemungkinan yang tidak bisa diprediksi. Meskipun Kamu mengalami stuck atau mati langkah, seseorang harus bisa bangkit kembali untuk meneruskan hidupnya.
Banyak pengusaha yang akhirnya gulung tikar dan mengakhiri hidupnya sebagai wirausahawan. Hal itu dikarenakan tidak kuatnya mental serta kurang bersosialisasi dan mendapatkan dukungan dari dunia luar.
Untuk mengatasi hal tersebut, Kamu harus bergabung dengan Komunitas Pengusaha terbaik di Indonesia seperti TES. Kami merupakan komunitas di mana para pengusaha dari berbagai latar belakang bisa berbagi pikiran.
Bukan hanya itu, anggota komunitas juga saling menguatkan satu sama lain sehingga tidak mungkin merasa sendiri. Kami juga mempersiapkan berbagai program untuk bantu para pengusaha yang sedang dalam kesulitan.
Dengan modal 1-3 jutaan saja, seseorang bisa tergabung menjadi member ELITES atau membership tahunan dari komunitas Kami. Bahkan, Kamu juga bisa mengikuti program klinik bisnis gratis atau mentoring bersama mentor professional.
Tidak perlu ragu dengan kualitas Komunitas TES Kami, karena di sana kamu bisa berkembang bersama pengusaha lainnya. Pertanyaan atau informasi lebih lanjut mengenai komunitas young entrepreneur kami hubungi Tessa 0813-8963-0543 (WA). Jika ingin medaftar langsung anda juga bisa mengklik tombol dibawah ini
Baca juga : Tips Memilih Komunitas Pengusaha Muda Terbaik
Klemens Rahardja is an avid start-up investor and an advocate of entrepreneurship. He has helped more than hundreds of new businesses to start and flourish, locally and internationally in their seed and startup stage as a direct investor and/or mentor and advisor. These include profit and not-for-profit organizations, privately owned businesses, and government bodies, be it from his expertise in building extensive networks, business development, or direct angel investing and venture capital.
