Serangkaian proses komunikasi bisnis memang dibutuhkan dalam berbagai kesempatan. Tentu saja perlu fundamental agar prosesnya nanti mampu memberikan hasil baik bagi dua belah pihak.
Disini kami akan mencoba menjelaskan seperti apa sebenarnya proses yang baik sehingga bisa dijadikan sebagai acuan. Karena tanpa pemahaman konsep tidak ada sesuatu yang dapat diselesaikan secara optimal.
Oleh sebab itu dengan memahami fundamental ini kita nanti bisa menerapkan sendiri secara lebih maksimal. Ada empat tahap sederhana yang bisa dijadikan sebagai acuan berkomunikasi secara baik.
Ingat bahwa tujuan komunikasi pada dasarnya adalah menyampaikan gagasan dan gagasan tersebut bisa dimengerti lawan bicara. Pada akhirnya interaksi dua atau lebih individu ini pasti menghasilkan feedback tergantung proses komunikasi bisnis dilakukan.
Bagaimana mengimplementasikannya dalam bisnis sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda. Mari kita belajar bersama agar dapat mengoptimalkan potensi diri sehingga mampu menjadi versi lebih baik.
Planning Dalam Proses Komunikasi Bisnis
Tahapan pertama adalah planning atau perencanaan karena segala sesuatu tentu harus direncanakan agar mampu memberikan hasil sesuai harapan. Perencanaan dalam berkomunikasi bentuknya seperti apa.
Cukup sederhana, kita bisa melakukan persiapan materi yang akan dijelaskan saat bertemu dengan pihak terkait. Hal tersebut bertujuan agar nantinya konteks pembicaraan tetap relevan terhadap topik utama.
Apabila kita tidak mempersiapkan diri kemudian ternyata disana topiknya belum pernah dengar tentu menjadi kurang profesional. Oleh karena itu proses komunikasi bisnis harus kita rencanakan dulu agar hasilnya sesuai ekspektasi.
Kamu bisa merencanakan dengan cara studi kasus terlebih dahulu pada konteks pembicaraan terkait. Studi kasus tersebut boleh menggunakan literatur tertulis atau interaksi dari pihak berpengalaman.
Expert advisor bisa menjadi sebuah solusi mudah karena mereka tentu mampu menjelaskan secara sederhana. Garis besar masalah dapat menjadi lebih ringkas terutama ketika kamu belum pernah masuk dalam ranah tersebut.
Pendekatan seperti ini memang krusial apabila kita ingin bertemu dengan pihak berpengaruh. Usahakan bahwa relevansi kita tetap berada dalam tahap aman agar terjadi timbal balik positif antara dua belah pihak.
Ini merupakan kunci bagaimana cara komunikasi yang baik? Karena disini berbagi hal dapat bersifat krusial sehingga overprepared menjadi opsi lebih baik dibandingkan underprepared.
Tindak lanjut dari perencanaan tadi tentu saja tidak harus dilakukan seorang diri. Kamu bisa menggunakan bantuan teman guna mempersiapkan apa saja topik pembicaraan pada saat bertemu partner bisnis misalnya.
Apabila sudah melakukan persiapan secara optimal maka hasil baik saat meeting nanti tentu bisa diprediksi. Ingat bahwa perencanaan adalah aspek penting ketika kamu mulai masuk ke dunia bisnis.
Proses Komunikasi Bisnis Perlu Profesionalisme
Terkadang seseorang memang bisa terbawa ego, empati, atau emosi lainnya ketika sedang berkomunikasi. Itu adalah hal yang cukup berbahaya apabila bisa sampai masuk dalam ranah strategi usaha.
Lebih baik kesampingkan dulu ego atau emosi ketika hendak melakukan proses komunikasi bisnis. Alasannya sederhana seseorang yang melibatkan emosinya dalam sebuah pertemuan tentu terlihat kurang profesional.
Sedangkan profesionalisme sendiri adalah fundamental ketika kita ingin berkomunikasi dengan calon partner usaha. Emosi menunjukkan kelemahan seseorang pada situasi tertentu dan itu cukup berbahaya.
Sebagai seorang entrepreneur tentu kamu tidak ingin menjalin kerjasama dengan orang yang terlihat lemah. Itulah sebabnya mengapa melibatkan emosi dalam sebuah komunikasi itu cukup riskan.
Lalu bagaimana proses komunikasi yang efektif? Salah satu caranya adalah memiliki prinsip pragmatis bahwa segala sesuatu harus berdasarkan kalkulasi agar mampu memberikan hasil optimal.
Memang sudut pandang pragmatis ini akan cukup berpengaruh pada kepribadian seseorang ketika dilihat melalui sudut pandang orang lain. Hal tersebut jauh lebih baik dibandingkan harus bekerjasama bersama orang lemah.
Coba kembalikan lagi pada diri sendiri mana orang yang kamu pilih bekerja sama dalam sebuah usaha. Apakah pihak dengan pemikiran pragmatis atau mereka yang mudah terbawa emosi dalam proses komunikasi bisnis.
Tentu opsi pertama akan jauh lebih bijak diambil dibandingkan harus menggunakan pilihan kedua. Jadi kamu bisa pertimbangkan sendiri sisi mana paling optimal apabila digunakan sebagai pilihan.
Taktis dan Efisien Saat Proses Komunikasi Bisnis
Sebuah komunikasi akan terlihat semakin meyakinkan apabila dilakukan secara taktis dan efisien. Dimaksud taktis dan efisien ini mungkin akan sulit dipahami bagi orang awam jadi akan kami jelaskan satu per satu.
1. Taktis
Dimaksud taktis disini adalah mampu mengolah informasi dari percakapan lawan bicara. Hal itu digunakan untuk memperkaya wawasan sekaligus mengoptimalkan respon diberikan nantinya.
Penerapan komunikasi bisnis yang efektif itu seperti apa? Tentu saja gagasan dapat tersampaikan secara optimal. Tidak ada miskomunikasi pihak penerima sehingga task dapat diselesaikan sesuai target.
Itu adalah fundamental dalam berkomunikasi ketika kita menggunakan konteks bisnis. Ini juga sangat berguna apabila ingin menjalin kerjasama dengan pihak tertentu dalam melebarkan potensi usaha.
Mencermati bagaimana seseorang mengutarakan gagasannya kemudian menjadikannya sebagai bahan adalah penerapan tactical speaking. Sehingga kita mampu memperoleh edge lebih baik saat memberikan respon.
2. Efisien
Efisien dalam proses komunikasi bisnis biasanya berkaitan dengan pemilihan diksi atau kata. Jika kamu lihat para entrepreneur sukses selalu menggunakan diksi memukau ketika berkomunikasi.
Hal tersebut bukan digunakan sebagai pretensi semata namun memancing kerja otak lawan bicara. Ketika menggunakan diksi efektif kerja otak akan lebih cepat karena informasi mudah diterima.
Selain itu penentuan diksi juga sering menunjukkan seperti apa karakter seseorang dalam berbisnis. Apabila dipakai untuk menjalin kerjasama tentu saja ini adalah strategi optimal.
Kedua aspek tersebut tentu saja cukup krusial apabila ingin dijadikan fundamental dalam efektif berkomunikasi. Siapa sangka ternyata pemilihan diksi mampu menjadi sebuah strategi khusus guna mengimbangi lawan bicara.
Follow Up dari Proses Komunikasi Bisnis
Setiap kegiatan dalam dunia bisnis itu harus ada follow up agar tidak hanya menjadi angan belaka. Konteks tindak lanjut disini masih seputar komunikasi bisnis dimana mengakhiri sesi ada aturan atau etikanya tersendiri.
Seseorang akan terlihat profesional ketika setiap percakapan selalu diakhiri dengan follow up. Itu membuktikan bahwa pihak tersebut memiliki determinasi tinggi guna mewujudkan gagasannya tadi.
Tentu kamu akan sangat bersemangat jika diajak bekerjasama dengan orang yang memiliki determinasi tinggi. Karakter seperti itu tentu saja akan banyak ditemui dalam dunia bisnis terutama jika networking yang kamu lakukan cukup efektif.
Dalam rangka melatih follow up proses komunikasi bisnis cara melatihnya adalah dengan interaksi langsung. Hal tersebut akan terwujud apabila kamu mengoptimalkan proses networking dengan sesama entrepreneur.
Salah satu sarana paling optimal untuk melakukan networking jelas bergabung bersama TES. TES adalah sebuah komunitas bisnis yang anggotanya berasal dari berbagai latar belakang usaha.
Di dalam TES tidak ada diskriminasi dimana semua orang dianggap memiliki potensi sama selama mereka mau mengejar versi lebih baik dirinya. Tempat seperti ini adalah platform tepat bagi kamu yang ingin mengoptimalkan wawasan bisnis.
Tidak hanya dari segi komunikasi saja namun juga berbagai macam aspek terkait bisnis lainnya. Dengan bertemu mentor profesional dan berbagai pebisnis muda tentu kita bisa mencari pengalaman secara efektif.
Sekarang TES juga berkembang menjadi penyedia konsultan bisnis apabila kamu membutuhkannya. Jika berminat bergabung bersama kami langsung saja hubungi WhatsApp admin Klinik Bisnis di nomor 08119700284.
Informasi tadi tentu saja dapat menjadi modal sekaligus fundamental jika kamu ingin mengembangkan diri. Salah satu tahapannya adalah memahami proses komunikasi bisnis yang baik sehingga mampu menjadi komunikator ulung.
Baca juga : Mentor Berpengalaman dalam Komunikasi Pemasaran
TENTANG FOUNDER
Klemens Rahardja is an avid start-up investor and an advocate of entrepreneurship. He has helped more than hundreds of new businesses to start and flourish, locally and internationally in their seed and startup stage as a direct investor and/or mentor and advisor. These include profit and not-for-profit organizations, privately owned businesses, and government bodies, be it from his expertise in building extensive networks, business development, or direct angel investing and venture capital.
